Edukasi Sebagai Tindakan Preventif Penyebaran Covid-19 Di Lingkungan Sekolah
Pelaksanaan KKN Tematik Kesehatan 2021

Penyebaran wabah covid-19 yang sangat cepat memaksa berbagai pihak untuk berubah secara radikal. Segala aspek di kehidupan masyarakat terkena imbasnya, mulai dari ekonomi, sosial, hingga Pendidikan dan pengajaran. Seiring dengan kasus yang semakin meningkat, pemerintah mengambil Langkah untuk memprioritaskan kepentingan Kesehatan dan keselamatan warganya dibandingkan hal lainnya. Kebijakan mulai dari pembatasan kegiatan masyarakat, hingga menyediakan bantuan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat ditempuh oleh pemerintah dalam menekan penyebaran kasus covid-19. Keputusan pemerintah untuk menutup tempat wisata dan juga memberlakukan pembatasan kegiatan masayrakat berdasarkan risiko zonasi terbukti efektif dalam menekan kasus ekskalasi covid-19. Bersamaan dengan upaya penanggulangan, pemerintah secara aktif berusaha untuk mengambil Langkah pencegahan dalam menyelesaikan Krisis Kesehatan yang ada. Melalui program vaksinasi covid-19, pemerintah menargetkan untuk bisa mencapai kekebalan kelompok dengan tingkat vaksinasi sebesar 70% dari jumlah populasi yang ada.
Kedua Langkah tersebut terbukti mampu untuk menekan turun kasus covid-19 di Indonesia. Fokus pemerintah yang semula sangat ketat pada aspek Kesehatan, perlahan berubah pada aspek sosial masyarakat. Termasuk bidang Pendidikan. Melalui Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 terjadi pergeseran proses kegiatan belajar mengajar di segala tinkat. Yang semula kegiatan belajar mengajar dilakukan secara remote atau online perlahan dibuka untuk dapat dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pada tanggal 7 Desember 2020, wilayah yang memasuki Kawasan zona kuning dan zona hijau dalam penyebaran covid sudah dapat melakukan pembelajara tatap muka dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Meskipun tingkat penyebaran virus Covid-19 sudah dapat ditekan, namun bukan berarti ancaman ini sudah hilang. Proses pembelajaran tatap muka haruslah dibarengi dengan persiapan yang matang dilengkapi dengan pengawasan yang ketat. Salah satu Tindakan preventif yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pencerdasan dan pemahaman kepada siswa yang kelak akan menjadi pelaku utama dalam kegiatan ini. Hal ini dirasa perlu karena secara tidak sadar bahwa siswa dapat membawa ancaman kepada para tenaga pendidik yang mayoritas lebih berisiko dalam penularan covid-19.
Melihat hal ini, kegiatan pencerdasan kepada para siswa di SD Negeri 2 Brajan menjadi salah satu program prioritas KKN Tematik Kesehatan di Desa Brajan. Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan awareness utamanya pada penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Program ini dikemas menjadi dua skema kegiatan. Program pertama dilakukan dengan memberikan sosialisasi secara langsung di SD Negeri 2 Brajan dan memberikan pembekalan materi pada kegiatan lomba anak anak memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-57. Hasil yang dicapai dari program sosialisasi pentingnya penerapan protokol dalam kegiatan belajar mengajar ini diantaranya adalah :
- Siswa paham akan pentingnya keselamatan dan kesehatan bersama di lingkungan sekolah.
- Siswa dapat melaksanakan protokol kesehatan meliputi penggunaan masker secara benar, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan serta menjaga jarak dalam setiao aktivitas di lingkungan sekolah.
- Terbentuknya budaya hidup sehat dan hati hati di lingkungan sekolah.
Dalam menjalankan program sosialisasi dilakukan secara langsung. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa factor pendukung dan penghambat yang meliputi. Dukungan yang diberikan oleh pihak Pemerintah Desa Brajan serta seluruh guru serta tenaga pendidik di lingkungan SD Negeri 2 Brajan sangat berarti bagu pelaksana kegiatan. Namun disatu sisi, juga terdapat beberapa tantangan yang dihadapi berupa sulitnya mengkondisikan siswa SD sebelum pelaksanaan kegiatan.
Harapannya dengan adanya pelaksanaan program KKN ini selanjutnya dapat membuat penerapan protokol kesehatan menjadi lebih baik dan juga secara tidak langsung dapat mendukung program pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 dan implementasi kebijakan Pembelajaran Tatap Muka.
Penulis : Muh Fadli Wahyu Utomo (Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP) Dosen : Dra. Ana Irhandayaningsih., M.Si.