Mahasiswa KKN Tematik UNDIP melakukan Sosialisasi Bahaya Sampah Plastik di Laut serta Edukasi mengenai Solusi Mengurangi Sampah Plastik dan Melakukan Pengadaan Buku Mewarnai untuk Menumbuhkan Semangat Belajar Siswa SD Negeri 2 Karimunjawa
01 Desember 2021 – Mahasiswa Oseanografi/FPIK UNDIP melakukan sosialisasi kepada siswa SD Negeri 2 Karimunjawa mengenai bahaya sampah plastik di laut serta solusi untuk menguranginya. Sosialisasi ini bertujuan agar dapat meningkatkan antusias masyarakat terutama siswa SD dalam mengurangi penggunaan sampah plastik. Hal ini dilakukan pula agar membantu target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik sebanyak 70% lebih hingga tahun 2025 mendatang. Untuk itu sangat diperlukan edukasi kepada masyarakat khususnya anak-anak agar ekosistem laut kita tetap terjaga dan lestari.
Sosialisasi Kepada Siswa SD Negeri 2 Karimunjawa
Taman Nasional Karimunjawa adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Kawasan ini memiliki lima tipe ekosistem yaitu ekosistem terumbu karang, lamun, pantai, mangrove dan hutan hujan tropis dataran rendah. Kelima ekosistem ini harus dijaga kelestariannya. Problem sampah yang dihadapi saat ini membutuhkan penanganan agar tidak memberikan pengaruh negatif terhadap ekosistem yang ada di taman nasional. Hal yang menjadi perhatian adalah bahwa sampah plastik bersifat presisten atau dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Sampah laut yang dijumpai di Kepulauan Karimunjawa bersumber dari aktivitas manusia yang membuang sampah dan atau sampah dari tempat lain yang terbawa arus.
Pada tanggal 05 Desember 2021, Sosialisasi dilakukan kembali kepada salah satu Masyarakat di Pantai Tanjung Gelam, Karimunjawa
Tidak hanya melakukan sosialisasi mengenai sampah plastik, Safira Ashilah juga melakukan pengadaan buku kepada siswa SD Negeri 2 Karimunjawa. Karimunjawa merupakan daerah yang dianggap kondisi pendidikannya masih rendah di Jawa Tengah dan masuk dalam zona merah. Pak Anto pengendara kapal tour yang merupakan salah satu penduduk di Karimunjawa sendiri mengatakan bahwa masih terdapat anak-anak nelayan yang sedari kecil kurang bersemangat untuk sekolah dan hanya mengikuti orangtua nya bekerja menjadi nelayan dan akan menyebabkan mereka putus sekolah. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan anak terkait pentingnya pendidikan. Sehingga untuk meningkatkan hal tersebut anak-anak perlu diberi gambaran terkait hal yang menarik.
Salah satu yang bisa kita lakukan adalah memberikan donasi buku yaitu dengan melakukan pengadaan buku mewarnai agar menarik perhatian mereka dan meningkatkan semangat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan kreativitas anak. Dengan adanya program pengadaan buku mewarnai ini, tentunya siswa sekolah dasar ini dapat menumbuhkembangkan pemikiran mereka walaupun kegiatan mewarnai ini merupakan kegiatan sederhana.
Dengan kegiatan mewarnai, dapat membantu anak-anak dalam berkembang secara kognitif dan psikologis. Mewarnai juga merupakan satu hal yang sangat digemari oleh anak-anak. Kita bisa meningkatkan imajinasi dan kreativitas mereka melalui kegiatan ini. Menurut para psikolog berikut adalah manfaat buku mewarnai bagi anak :
- Merangsang kreativitas
- Melatih saraf motorik halus
- Mengenal warna
- Meningkatkan fokus dan koordinasi mata-tangan
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Menghilangkan stress
Dengan terlaksananya program KKN Tematik UNDIP yaitu pengadaan buku mewarnai diharapkan dapat memberikan output untuk masyarakat khususnya siswa SD agar memiliki semangat untuk menuntut ilmu dan memiliki pemikiran yang imajinatif serta kreatif.
Penulis : Safira Ashilah
Prodi : Oseanografi 2019
Dosen KKN : Satriyo Adhy, S.Si., M.T
Lokasi KKN-T : Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah