Mahasiswa KKN-T Undip Melakukan Sosisalisasi Tentang Larangan Eksploitasi Ikan Secara Berlebih Seperti Menangkap Ikan yang Masih Kecil dan Masih Bertelur

Karimunjawa, Kabupaten Jepara (01/11) – Eksploitasi berlebihan adalah proses pengambilan sumber daya terbarukan sampai sumber daya tersebut menjadi berkurang.eksploitasi yang dilakukan secara berlebih tentu saja akan mengganggu keseimbangan laut. Eksploitasi yang tinggi cenderung mengabaikan kaidah-kaidah kelestarian sumberdaya ikan. Kegiatan penangkapan dilakukan secara bebas mulai dari ukuran yang kecil sampai ke ukuran besar. Nelayan memiliki kecenderungan menangkap ikan kapan dan dimana saja, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kelestarian populasinya apabila tidak dikendalikan. Meskipun diketahui bersama bahwa sumberdaya hayati laut bersifat “renewable resources”, namun apabila sudah melampaui daya dukung, maka keseimbangan lingkungan hayati perairan dan kemampuan daya pulih akan terganggu. Ciri-ciri tersebut mulai nampak seperti semakin kecilnya ukuran ikan yang tertangkap dari tahun ketahun. Ikan yang layak tangkap adalah ikan yang telah memasuki kematangan gonad taha III atau pemijahan. Selain itu apabila mendapatkan ikan yang masih bertelur diharapkan nelayan dapat mengembalikan ke laut. Hal tersebut diharapkan memberikan jaminan tangkapan agar selalu ada dan komoditas kepiting di laut juga tidak habis, sehingga kontinyuitas produksi tidak akan sampai terhenti.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Mallawa pada tahun 2012 menyebutkan bahwa ikan cakalang yang tertangkap diperairan Teluk Bone 38,36% merupakan ikan tidak layak tangkap. Larangan menangkap ikan yang terlalu kecil dan yang masih dalam waktu bertelur tersebut, bertujuan untuk memberikan jaminan tangkapan agar selalu ada dan komoditas kepiting di laut juga tidak habis, sehingga kontinyuitas produksi tidak akan sampai terhenti. Dengan larangan tersebut diharapkan ikan tidak mengalami kepunahan.

Segala daya upaya ke arah menjaga kelestarian sumberdaya perlu dilakukan sedini mungkin agar indikasi kerusakan tidak berlanjut. Salah satu aspek dalam pengelolaan ikan yang baik adalah dengan memperhatikan aspek biologi populasi sebagai informasi kondisi yang terjadi saat ini. Informasi tersebut sangat diperlukan untuk melengkapi bimbingan dalam mengelola sumberdaya perikanan secara rasional. Sosialisasi tentang eksploitasi ikan yang berlebih diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat agar biota laut dapat terbebas dari ancaman kepunahan.