Parutan Singkong Bu Shodiq dari Donosari
Berawal dari kunjungan TIM II KKN Undip Desa Donosari ke Balai Desa Donosari, kami di berikan sajian rengginang singkong yang renyah nan gurih. Penasaran dengan asal-usulnya, kami mencoba menemui si pembuat rengginang yaitu Bu Shodiq warga Desa Donosari RT 01 RW 02. Melihat UMKM yang dijalani Bu Shodiq ide pun muncul, kami bermaksud menjalankan program multidisiplin pengembangan UMKM krecek rengginang singkong milik Bu Shodiq.
Senin (24/7) kami datang ke rumah Bu Shodiq untuk membantu membuat rengginang singkong. Adapun bahan-bahan yang perlu di siapkan yaitu singkong, bawang putih, garam, penyedap rasa dan air. Bahan-bahan yang dibutuhkan sangatlah mudah dan proses produksi pun juga sangat sederhana. Pertama kupas singkong. Cuci bersih lalu parut singkong. Setelah itu peras parutan singkong untuk memisahkan antara sari dan ampas singkong.
Setelah di peras, ampas di jemur sementara sari singkong di endapkan. Setelah ampas dan sari singkong kering, keduanya dihaluskan untuk dijadikan tepung. Selanjutnya tepung tersebut diberi bawang putih, garam dan penyedap rasa yang telah di haluskan. Diberikan sedikit air lalu ayak adonan hingga membentuk butiran-butiran halus. Setelah itu butiran tersebut di bentuk menggunakan cetakan lalu dikukus kurang lebih 7-10 menit. Setelah itu jemur rengginang hingga kering, dan rengginang pun siap dijual. Satu bungkus rengginang mentah di jual Rp 3.500 per pack, dengan isi kurang lebih 30 pcs rengginang.
Program kami berupa:
- Pemanfaatan singkong sebagai produk UMKM
- Pembukuan sederhana UMKM krecek singkong
- Pembuatan logo untuk produk krecek singkong
- Pentingnya merk pada produk krecek singkong
- Pemasaran produk UMKM krecek singkong
- Pengelolaan limbah produksi krecek singkong
Kami berharap, program kami dapat membantu memajukan UMKM milik Bu Shodiq. #KeepFightingBuShodiq #RengginangSingkong #DonosariTeam