Mahasiswa KKNT KHDTK UNDIP Berikan Edukasi Kepada Masyarakat Mengenai Pencegahan DBD Dengan 3M PLUS

Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang (11/12/2021) – Mahasiswa KKNT KHDTK yang berlokasi di Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang melakukan kegiatan penyuluhan kepada warga desa Susukan yaitu di RT 05 RW 05 terkait kewaspadaan masyarakat mengenai penyakit DBD di masa Pandemi COVID-19. Selain kasus COVID-19 yang terus meningkat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga masih menjadi salah satu permasalahan di Kota Semarang. Musim penghujan biasanya berlangsung selama bulan Oktober sampai April dan sering kali demam berdarah menjadi wabah.  Sehingga di tengah pandemi COVID-19 ini, masyarakat dihimbau tetap waspada terhadap DBD.

Penjelasan Program kepada warga

Berdasarkan wawancara dengan salah satu warga RT 05 RW 05 Desa Susukan dimana masalah kesehatan yang sering terjadi di wilayah tersebut adalah DBD, ditambah mulai masuknya musim pancaroba yang akan meningkatkan risiko terkena DBD. Sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat, mahasiswa KKNT KHDTK Universitas Diponegoro yang sedang melakukan KKN di Desa Susukan akan memberikan edukasi mengenai pencegahan DBD. Edukasi dilakukan secara langsung yakni door to door dan pemberian leaflet yang kemudian akan dibagikan dari rumah ke rumah.

Penyakit Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti yang memiliki ciri-ciri berwarna hitam dengan loreng putih pada seluruh tubuh, menyukai tempat yang lembab dan gelap, hinggap di benda yang tergantung, aktif menggigit pada pagi hari dan sore hari, dan lebih senang bersarang di air yang tergenang.

Langkah pencegahan dengan melakukan 3M Plus, yakni menguras penampungan air atau mengeringkan genangan air, menutup tempat penampungan air,dan mengubur barang bekas atau mendaur ulang limbah bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk. Dan dapat melakukan kegiatan tambahan yaitu memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan obat pengusir nyamuk, dan menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air. Gejala awal DBD ditandai dengan badan yang lemah dan lesu, sering terasa nyeri di ulu hati, timbul bintik-bintik merah pada kulit dan mendadak panas tinggi selama 2-7 hari. 

Pemberian leaflet sebagai media edukasi

Diharapkan melalui program KKNT KHDTK Universitas Diponegoro, penyuluhan pemberian edukasi terkait kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit DBD ini mampu mengurangi terjadinya penyakit DBD dan tetap waspada saat musim penghujan di masa pandemi COVID-19 dengan melakukan langkah-langkah pencegahan DBD sebagai upaya preventif.

Penulis : Victoria Deby Noviana (Kesehatan Masyarakat – 2018)

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Suryanti, M.Pi

KKN Tematik KHDTK Wana Dipa Universitas Diponegoro Periode November – Desember 2021