FUN LEARNING FOR MENGORI KIDS

Rabu (26/7) Seorang anak akan tumbuh dengan rasa ingin tahu dalam diri mereka. Belajar sesuai kurikulum sekolah terkadang membuat mereka merasa jenuh. Sebaiknya orangtua selalu memberikan edukasi yang menyenangkan dan bermanfaat dengan melakukan kegiatan diluar sekolah dan rumah. Dewasa ini, gadget merupakan salah satu benda yang digandrungi oleh anak-anak. Diluar jam sekolah seorang anak lebih memilih dikamar dengan gadget mereka ketimbang melakukan aktifitas yang lainnya. Mereka lebih memilih menulis sesuatu yang kurang bermanfaat dalam akun sosial seperti Facebook, Instagram, dan Path.  Maka, dengan keterkaitan kecenderungan anak dengan gadget  dan menulis yang kurang bermanfaat dalam akun sosial ini, KKN TIM II UNDIP melalui program  monodisiplin Naili A. S. dengan tema P2MB (Pengarahan Menulis dengan Media Blog). Pengarahan ini guna untuk memberikan gerakan menulis sebuah karya sastra yang kemudian dipublikasikan melalui media seperti blog.

1

Semangat anak terasa ketika diajak melakukan kegiatan menulis sebuah karya sastra yang kreatif dengan imajinasi yang mereka punya. Pengarahan juga dilakukan agar anak yang kurang paham dapat jelas apa yang telah kami sampaikan.

2 3 4

 

 

 

 

Semangat anak-anak merupakan sebuah jati diri mereka untuk berani mengeksplore pikiran. Melalui games “Berbicara dengan Imaji Kreatif” anak kami ajak untuk berani berbicara dan tampil membawakan cerita dalam imaji mereka. Keberanian inilah yang nantinya dapat menjadi bekal seorang anak untuk berkarya tanpa ada rasa malu ataupun ketakutan tersendiri.

 

65

 

 

 

 

Jum’at (28/7) telah dilakukan program sosial yang dilakukan oleh KKN TIM II UNDIP Desa Mengori dalam berpartisipasi mengajar di PAUD. Kegiatan ini diisi dengan baca do’a sehari-hari seperti do’a mau makan dan setelah makan, do’a mau tidur dan bangun tidur, do’a masuk ruangan dan keluar ruangan.  Keberanian mental juga kami ajarkan kepada anak-anak untuk berani tampil di depan kelas.

7 8

Terlihat senang wajah anak-anak ketika kedatangan “Bunda KKN” sahut dari mulut kecil mereka.

9