Cegah Penularan DBD, Mahasiswa KKNT HDTK Mengadakan Sosialisasi 3M Plus Pada Kelompok Karang Taruna

Selain masalah kesehatan Covid-19 yang sedang marak-maraknya, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu diwaspadai mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim hujan. Pada musim hujan, tingkat perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD akan meningkat karena telur yang belum menetas akan segera menetas apabila habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan. Maka dari itu, Mahasiswa KKN mengadakan sosialisasi untuk mencegah penularan DBD.

Foto Bersama Kelompok Karang Taruna

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk ini biasanya menginfeksi seseorang pada pagi dan sore hari menjelang petang. Apabila seseorang terserang DBD, biasanya gejala yang dirasakan antara lain demam tinggi secara mendadak, nyeri otot, sakit kepala, munculnya ruam merah apda kulit hingga mual dan muntah.

Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan DBD, salah satunya dengan menerapkan 3M Plus. 3M Plus terdiri dari menguras penampungan air, menutup rapat-rapat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air. Selain itu, upaya tambahan yang dapat dilakukan yaitu dengan mengganti air vas bunga, memberi obat bubuk pembunuh jentik nyamuk, tidak menggantu pakaian di dalam kamar serta membuang air yang terdapat pada tampungan air di dispenser.

Sosialisai Pencegahan DBD

Selain memberi sosialisasi, mahasiswa KKN juga menyebarkan leaflet 3M Plus kepada kelompok karang taruna. Dengan dilaksanakannya program sosialisasi pencegahan DBD ini diharapkan anggota karang taruna dapat menerapkan 3M Plus di rumah dan dapat mengajak serta keluarga, tetangga, teman maupun masyarakat lain yang tinggal di Dusun Kaligawe.

Penulis: Nuning Wahyu – S1 Kesehatan Masyarakat

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Jafron Wasiq Hidayat M.Sc