Mahasiswa KKN-T KHDTK Wana Dipa Undip Mengadakan Program Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik dari Daun Pisang pada Warga di Desa Susukan, Kabupaten Semarang

Gambar.1 Pelaksanaan Program

Kab. Semarang (17/12/2021)-Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa. KKN KHDTK Wana Dipa kali ini mengangkat tema Integrated farming system dengan memberdayakan masyarakat sebagai upaya pengelolaan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.

Kegiatan KKN KHDTK Wana Dipa berlokasi di RT 05 RW 05 Dusun Kaligawe, Desa Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Sesuai dengan tema salah satu program yang dilaksanakan yaitu Sosialisasi Pembuatan Pupuk Bokashi dari Limbah Daun Pisang. Pohon pisang merupakan pohon yang sudah tidak asing di Indonesia. Pohon pisang dikenal memiliki banyak manfaat karena hampir seluruh bagian pohon dapat dimanfaatkan. Mayarakat di Desa Susukan banyak yang membudidayakan pohon pisang karena wilayah yang berada di dataran tinggi serta banyak area pertanian.

Tanaman pisang (Musa sp) merupakan tanaman yang sangat cocok di tanam di Indonesia yang memiliki iklim tropis dan merupakan salah satu jenis buah-buahan tumbuhan herba. Tanaman pisang terdiri atas bagian akar, batang, daun, bunga atau buah sebagai bagian penting hasil utama produk. Daun pisang biasanya hanya dimanfaatkan untuk berbagai jenis olahan masakan seperti pepes dan lemper. Akan tetapi, daun pisang yang tidak dimanfaatkan kerap kali hanya menjadi limbah yang akhirnya dibuang dan dibakar oleh petani pisang di Dusun Kaligawe, Desa Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Sebenernya daun pisang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk bokashi atau pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanaman. Inovasi pembuatan pupuk organik dapat mengurangi limbah dari daun pisang serta mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Program dilaksanakan pada hari Jumat 17 Desember 2021 . Program diawali dengan pengumpulan warga RT 05 RW 05 di area mushola , dilanjutkan dengan pemberian materi manfaat pembuatan pupuk menggunakan daun pisang , serta langkah langkah pembuatannya. Lalu diakhir sesi dilakukan tanya jawab oleh masyarakat mengenai program pembuatan pupuk organik dari daun pisang.

Gambar 2. Pasca Kegiatan

Hasil pupuk organik yang telah selesai dibuat diberikan kepada warga RT 5 RW 5 untuk dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman dan digunakan sebagai contoh bagi warga untuk pembuatan mandiri di rumah. Selama berjalannya program edukasi pembuatan pupuk organik dari daun pisang warga sangat aktif dan benar – benar memperhatikan penjelasan serta langkah pembuatan pupuk organik. Dengan dilaksanakan program pembuatan pupuk organik dari daun pisang diharapkan warga setempat dapat mengurangi limbah pisang dan dapat memanfaatkannya dengan baik .

Penulis : Nabilah Inas Saraswati– Agribisnis

Dosen Pembimbing : Dr. Yulita Nurchayati,S.Si.,M.Si