POTENSI WISATA CURUG DI DUSUN KRECEK,DESA GETAS
Temanggung (8/8)- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Getas, Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung tidak hanya menganlisis keadaan masyarakat di Desa Getas. Melainkan juga mencari potensi wisata yang nantinya bisa dikembangkan dan dipromosikan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar yang mayoritas bekerja sebagai petani ini.
Salah satu potensi wisata yang ada terletak di Desa Getas adalah Curug Krecek. Sekitar 60 tahunan yang lalu, digunakan sebagai pertapaan oleh masyarakat. Curug ini sudah diketahui oleh Kepala Kecamatan dan perangkatnya,Wakil Bupati Temanggung, Dinas Pariwisata Temanggung serta banyak mahasiswa dari luar daerah yang melakukan observasi di curug ini. Keberadaan curug ini mendorong pemerintah daerah untuk membangun tempat pertapaan di curug dusun krecek yang lebih layak untuk digunakan. Sebab yang terjadi sebelumnya, tempat pertapaan yang digunakan biasanya, roboh karena debit air yang deras. Pertapaan sendiri, ada dua di curug ini, yaitu di atas sumber air curug dan bagian samping kanan tebing curug. Rencana renovasi curug, baru akan diajukan proposal kepada wakil bupati dengan bantuan organisasi agama Budha setempat. Perhatian pemerintah pun masih dirasakan kurang karena pemerintah masih fokus pada proyek jalan yang harus segera diselesaikan. Tidak hanya tempat pertapaan, tapi juga pemerintah daerah berencana membangun tempat survey curug , dikarenakan banyaknya pihak pemerintah yang berdatangan untuk survey lokasi.
Respon masyarakat terhadap keberadaan tempat wisata curug ini pun baik. Sebagai rasa syukur, mereka melakukan pelepasan ikan di curug setiap hari raya Waisak. Namun dari segi pemuda desa, kurang adanya inisiatif dan pergerakan dari mereka terhadap potensi wisata di desa ini. Golongan masyarakat tua sudah merencanakan, sehingga sepantasnya masyarakat golongan muda-lah yang menggerakkan. Agar tidak hanya terhenti di peninjauan semata. Untuk masalah kebersihan curug, sekarang sudah dipasrahkan kepada Yayasan salah satu PAUD di dusun Krecek, Desa Getas. Pengunjung curug tidak hanya datang dari temanggung, tapi juga datang dari luar daerah seperti Semarang, Kab.Semarang , Yogyakarta , Salatiga, Pati, dan sekitarnya. Untuk sampai di lokasi curug, pengunjung dianjurkan untuk jalan kaki karena akses jalan yang yang cukup sulit untuk dilalui. Ketika sampai di lokasi, pengunjung bisa menikmati segarnya air terjun di curug Krecek dan berfoto bersama.
Rehabilitasi curug sendiri direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2019 bersamaan dengan dibanggunnya sekolah di dusun ini. Keberadaan curug krecek sudah menarik minat wartawan dari jogja untuk meliput, namun karena terkendala akses jalan yang belum memadai dan masalah kebersihan, peliputan tempat wisata Curug masih ditahan oleh sesepuh desa.
Harapan Kepala Dusun Krecek, Sukoyo selaku Juru Kunci Curug Krecek adalah terlaksananya rehabilitasi tempat wisata ini agar lebih nyaman dan tidak mengecewakan pengunjung yang ingin melihat curug di dusun krecek ini serta memudahkan para surveyor untuk mensurvei lokasi wisata ini. Selain itu, dengan adanya promosi potensi wisata tersembunyi di dusun krecek ini diharapkan pemerintah daerah setempat melaksanakan rencana pengembangan wisata dengan segera, memberikan perhatian terhadap wisata daerah, masyarakat menjadi lebih tahu akan keberadaan curug dan mendorong masyarakat sekitar Curug untuk turut andil terhadap kebersihan Curug ini.