EXOVILLAGE SINERGI BERSAMA MAHASISWA KKN UNDIP DALAM PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA SELO KABUPATEN BOYOLALI

Boyolali, Selo (25/12) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka merupakan sautu program KKN Tematik yang menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan skala partisipasi dari peserta KKN. Program ini dijalankan secara kemitraan dengan Universitas yang mengharapkan sebuah KKN yang lebih terfokus dan lebih memprioritaskan tentang capaian visi dan misi serta tujuan dari suatu program yang di rancang untuk keberlangsungan suatu wilayah menjadi lebih baik. Selain memberikan ruang intelektual kepada mahasiswa  untuk memetakan kondisi obyektif perdesaan serta dapat merumuskan solusi alternatif , KKN Merdeka menempatkan mahasiswa sebagai agen perubahan yang di mulai dari sisi perdesaan dalam menapaki jalan transformasi digital. Desa Selo merupakan sebuah desa yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah khususnya sektor pertanian, peternakan, perdagangan, Umkm maupun sektor lainnya.

Mahasiswa KKN UNDIP Mengurus Perizinan di Kantor Desa Selo

Kegiatan KKN Tematik Merdeka yang saat ini sedang dilaksanakan dengan menjalin kerjasama antara Universitas Diponegoro dengan pihak Exovillage yang mengusung tema “Pemetaan Potensi Desa Sebagai Upaya Pencapaian SDG’s” program ini menawarkan pengenalan platform digital sebagai media promosi potensi desa yang dapat memberikan kebermanfaatan untuk desa kedepanya.

Desa selo merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Boyolali, wilayah selo merupakan daerah dataran tinggi karena berada di kaki gunung sehingga dapat di lihat dari letak desa ini yang berada di wilayah pegunungan sehingga desa ini banyak menyimpan potensi wisata yang masih belum banyak ter ekspos di kalangan masyarakat umum. Kegiatan KKN Tematik yang di laksakanan kami berfokus untuk menjadikan desa selo sebagai sasaran pengembangan potensi desa melalui program yang di rancang serta memanfaatkan platform digital exovillage sebagai media promosi. Program ini membantu masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan diri akan potensi atau keunggulan desa Selo  yang belum banyak orang mengetahui dan memberi ruang promosi di situs Exovillage dengan konten spot destinasi yang akan saya buat.

Maka dari itu saya dan teman-teman, mahasiswa peserta KKN Tematik Universitas Diponegoro x ExoVillage tahun 2021 ikut berpartisipasi aktif dalam mendukung dan mendorong upaya pengembangan potensi wisata desa di Desa Selo, Kecamatan Selo , Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah untuk mewujudkan wisata desa yang terdigitalisasi melalui upaya literasi digital.

Selain melimpahnya potensi wisata dengan menawarkan view gunung Merapi dan Merbabu desa selo juga dikenal sebagai desa dengan pengahasil sayur yang cukup banyak. Mayoritas masyarakat di desa selo bermata pencaharian sebagai petani sayur serta para pedang. Wilayah selo yang berada di dataran tinggi serta kondisi tanah yang subur sehingga cocok di jadikan sebagai ladang perkebunan untuk penghasil sayur mayur.

Mahasiswa KKN UNDIP membantu warga bertani

Disana juga  terkenal dengan kesenian tradisional Reog. Bahkan masyarakat di desa selo khusunya di Kadus 3 memiliki sanggar atau paguyuban tarian reog yang biasa di kenal dengan sanggar “MAESTRO KRIDHO BUDHOYO” Kesenian reog di desa selo ini sudah cukup terkenal dan sering tampil pada acara- acara resmi yang di adakan oleh Bupati Boyolali sebagai acara hiburan maupun pembuka. Kesenian Reog di desa selo ini umumnya banyak menampilkan tarian Topeng Ireng, Buto Gedrug, Campur Bawur dan Jaranan. Kesenian reog ini sudah menjadi potensi desa sejak jaman dahulu yang masih tetap di lestarikan hingga saat ini.

Maestro Kridha Budaya

Untuk menunjang keberlangsungan dari program yang telah di rencanakan kami mahasiswa KKN Tematik Undip bekerjasama dengan pihak karang taruna membentuk kader promosi desa wisata kedepannya yang memegang akun promosi desa, harapannya dengan dibentuk kader dapat mempermudah pengembangan desa wisata. Selain pengenalan platform digital kepada masyarakat mahasiswa KKN juga menyusun roadmap rencana pengembangan untuk desa 5 tahun kedepan yang nantinya bisa dijadikan sebagai pedoman untuk pengembangan desa wisata yang lebih baik.

Harapan dari adanya Program KKN Tematik ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan potensi wisata suatu wilayah dengan mengedepankan pada literasi digital di masa modern sekarang ini, agar setiap orang memiliki akses pada potensi wisata di daerah ini dan mampu memberikan manfaat pada daerah ini dalam hal pendatang wisata dan tentunya perekonomian.Mari kita gali potensi desa/kelurahan kita, dengan mengembangkan  ide dan inovasi yang kita miliki agar desa/kelurahan kita dapat dikenal oleh lebih banyak masyarakat dan dapat mengendalikan pengangguran dan menjaga stabilitas perekonomian desa.