SOSIALISASIKAN PENTINYA PERENCANAAN DALAM PEMBANGUNAN, MAHASISWA KKN UNDIP DAMPINGI PEMBUATAN PETA POTENSI DAN INFRASTRUKTUR

Peta Potensi dan Ketersediaan Infrastruktur Desa Pengkol

 BOYOLALI (25/01/2022) – Menurut (Hermanto et al, 2016) Dalam penelitian pengembangan, salah satu tahap penting yang harus dilakukan adalah melakukan analisis potensi dan masalah. Dengan analisis potensi , akan diketahui alasan atau dasar mengapa pengembangan atau model itu dilakukan. Analisis potensi dan masalah merupakan landasan yang menguatkan latar belakang penelitian pengembangan. Oleh karena itu perlu adanya pemetaan potensi di Desa Pengkol agar dapat membantu dalam proses perencanaan. Selain identifikasi potensi dan masalah, pemenuhan kebutuhan infrastruktur di suatu wilayah merupakan salah satu poin penting yang dibahas dalam SDGs. Infrastruktur dalam suatu wilayah perkotaan maupun pedesaan dimaksudkan untuk menunjang aktivitas masyarakat. Lokasi geografisnya yang berada jauh dari wilayah perkotaan membuat kondisi wilayahnya kurang diketahui oleh masyarakat terutama yang berasal dari luar daerah

Sosialisasi dan penyerahan peta

Alfatah Arzaquzzaki (21) selaku salah satu Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi), Universitas Diponegoro yang melakukan KKN di Desa Pengkol membuat peta potensi dan ketersediaan infrastruktur di wilayah Desa Pengkol, Kecamatan Karanggede. Program ini didukung oleh Ketua RW setempat dan Bapak Suripno selaku Kepala Desa untuk dapat direalisasikan. Setelah melalui proses identifikasi wilayah, survei, dan analisis maka didapatkan bahwa di Desa Pengkol sendiri terdapat potensi yaitu Industri Tahu dan Jembatan Talang Cinta. Industri Tahu di Desa Pengkol merupakan salah satu potensi yang masih bisa dikembangkan lagi untuk mendukung sektor perekonomian. Selain itu, Jembatan Talang Cinta juga menjadi salah satu daya tarik di Desa Pengkol akan tetapi belum mendapatkan perawatan dengan baik. Kemudian jika dilihat dari segi infrastrukturnya, Desa Pengkol memiliki 2 fasilitas olahraga berupa lapangan voli dan sepak bola, kemudian juga ada 6 masjid dan 5 sekolah. Informasi tersebut dituangkan melalui media peta dan disebarkan ke lokasi umum agar warga Desa Pengkol memiliki pemahaman tentang ketersediaan infrastruktur dan potensi yang ada. Salah satu remaja yang bernama Andi mengungkapkan bahwa dengan adanya peta ini sangat mempermudah dalam mengenali kondisi Desa Pengkol itu sendiri