GUNAKAN PPT EDUKATIF, MAHASISWA UNDIP KENALKAN BAHAYA NARKOBA TINGKAT RENDAH YANG VIRAL DIPEDESAAN

Boyolali (14/01/2022) – Bahaya dari narkotika tingkat rendah yang viral di pedesaan seringkali dianggap remeh oleh masyarakat desa, tak jarang anak-anak yang lepas pengawasan seringkali menggunakanya karena mudahnya barang tersebut dijangkau. Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro tahun 2022 yang sedang melaksanakan kegiatan KKN, telah menembukan metode yang unik untuk mengedukasi bahayanya narkoba tersebut.

Dikutip dari jawapos.com – Polres Boyolali temukan rombongan remaja tengah mendem/terindikasi narkoba setelah mengkonsumsi jamur yang berasal dari kotoran sapi. Sungguh ironis dalam kasus tersebut pelaku merupakan remaja belia yang masih berumur belasan tahun. Pemerintahan serta anggota kepolisian Boyolali  menyatakan bahwa sering kali dijumpai kasus serupa dimana para remaja sering menggunakan bahan-bahan tak lazim untuk merasakan sensasi terbang. Jamur yang tumbuh dari kotoran sapi yang memiliki nama latin psilocybin atau sering dikenal dengan magic musrom oleh masyarakat desa, jamur ini dapat memunculkan dampak seperti halusinasi seperti halnya ketika mengkonsumsi narkoba. Selain jamur masyarakat desa sering kali menggunakan bahan lain seperti air pembalut yang direndam air panas, lem kayu dan bunga sedap malam.

Edukasi bahaya narkoba tingkat rendah seperti bahan-bahan diatas perlu diajarkan pada anak-anak sejak dini mengingat bahan tersebut mudah sekali didapatkan dengan harga yang relativ murah. Kasus pada remaja seringkali didasari oleh rasa penasaran mereka yang didapat dari berita tidak jelas atau edukasi yang kurang tepat sehingga membuatnya ingin mencoba bahan tersebut, yang ditakutkan apabila telah terjadi kecanduan akan bahan tersebut dan mulai mencari bahan yang memiliki tingkat lebih tinggi. Maka dari itu pemerintah dan masyarakat harus mulai bersama mengawasi dengan tegas pengedaran bahan tersebut dan metode pendistribusianya, selain itu penting juga membangun pedoman yang kuat untuk anak usia dini dengan menngedukasikan bahan bahan tersebut dengan metode yang mudah dipahami.

Penjelasan setelah Penayangan Powerpoint Menarik mengenai narkoba viral

Mahasiswa KKN TIM 1 Undip menampilkan powerpoint yang menarik sekligus menngedukasi pada anak usia dini yang ada pada TPQ masjid An-Nur. Terlihat anak-anak tersebut sangat antusias dalam menyimak gambaran powerpoint yang ditampilkan, karena materi yang dijelaskan merupakan gambaran yang lucu sekaligus menghibur dan tidak ketinggalan unsur edukasinya. Hal ini dilakukan agar anak-anak tetap antusias dalam menyimak dan edukasi dapat diserap dengan lebih baik, edukasi pada murid TPQ merupakan pilihan yang tepat dimana tempat mereka belajar agama membuat mereka lebih percaya terhadap apa yang mereka dengarkan.

Powerpoint yang ditampilkan berisi mengenai gambaran bahan bahan yang cukup viral tersebar dilingkungan mereka, serta kandungan bahan apa saja yang sangat berbahaya akibat mengkonsumsinya. Pada penjelasan akan dijelaskan seberapa buruk dampak yang ditimbulkan dan betapa menjijikan bahan tersebut, yang akan tertanam pada pikiran mereka bahwa lebih baik untuk menjauhi bahan tersebut dari pada penasaran akan bahan tersebut. Hal tersebut mendapat respon yang baik dari anak-anak dimana mereka menjadi lebih antusias bertanya serta membenci bahan bahan tersebut.

permainan siapa cepat dia jawabTPQ Masjid An-Nur

Permainan edukatif merupakan solusi selanjutnya yang dilakukan mahasiswa KKN Undip untuk memaksimalkan program edukasi bahaya narkoba pada anak usia dini agar tidak terasa membosankan. Permainan siapa cepat dia jawab merupakan permainan edukatif yang dapat dipahami dengan mudah oleh anak anak, setelah pemaparan materi melalui powerpoint anak-anak akan disuguhi beberapa pertanyaan seputar topik pembahasan untuk mengetahui seberapa dalam mereka memahami materi yang diberikan. Dari hasil yang dilakukan anak-anak terlihat sangat antusias dalam menjawab dan kompetitif dalam menjawab pertanyaan.

Saya Muhammad Abdan Syakuro menyatakan ayo bersama cegah bahaya narkoba sejak dini.

Penulis : Muhammad Abdan Syakuro

Dosen Pembimbing Lapangan : Abdi Sukmono, S.T., M.T.