#INDONESIADARURATNARKOBA, Mahasiswa KKN Undip Berikan Sosialisasi Bahayanya Narkoba dan Dampak Negatif Narkoba di Kelurahan Gajahmungkur
Semarang (18/01/2022), Saat ini maraknya kasus narkoba di masyarakat umum bahkan public figure dan efek dari pandemi yang menyebabkan seseorang stres sehingga dapat mengarahkan seseorang menggunakan narkoba. Pemberantasan kasus narkoba ini masih menjadi konsen bagi Indonesia, apalagi saat ini Indonesia menetapkan bahwa “Indonesia Darurat Narkoba”. Seluruh lapisan masyarakat dapat saja terjerumus dalam penggunaan obat-obat terlarang.
Berdasarkan data BNN dalam kurun waktu 2008-2012 tercatat bahwa proporsi terbesar tersangka narkoba berlatarbelakang pendidikan SLTA, diikutu SLTP, SD dan Perguruan tinggi, sedangkan menurut laporan RSKO, proporsi terbesar pasien rawat jalan dan rawat inap penyalahgunaan narkoba di RSKO pada kurun waktu tahun 2009-2013 adalah berlatarbelakang pendidikan SLTA, kemudian diikuti S1 dan D3. Data menunjukan bahwa penyalahgunaan narkoba bisa dari berbagai lapisan masyarakat tidak memandang pendidikan, umur dan lain lain.
Sebagian warga masyarakat RW 09 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur masih memasuki remaja dan usia produktif, pada usia itu perlu adanya pengawasan ketat terhadap pergaulan agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas/pemakaian narkoba karena jika sudah menyentuh sedikit saja pun akan berkelanjutan dan susah keluar dari lingkup itu. Maka dari itu perlu adanya program sosialisasi “Bahayanya Narkoba dan Dampak Negatif Narkoba“. Program ini dilaksanakan di wilayah RW 09 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur. Target peserta program ini adalah seluruh warga masyarakat RW 09 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur.
Sosialisasi ini dilakukan dengan cara berkeliling dengan memberikan edukasi kepada warga yang ditemui. Selanjutnya dilakukan penempelan infografis dan poster di beberapa lokasi yang tersebar di lingkungan RW.09.
Diharapkan melalui sosialisasi ini masyarakat mulai sadar akan bahayanya narkoba dan dampak negatif narkoba. sehingga apabila hal tersebut telah dilaksanakan diharapkan dapat mencegah bertambahnya kasus penyalahgunaan narkoba dan tercipta wilayah yang memerangi narkoba dan bebas narkoba.
Penulis : Auliarahma Isnaeni – Farmasi/Fakultas Kedokteran
DPL : Desyta Ulfiana, S.T., M.T