MAHASISWA KKN UNDIP MEMBERIKAN EDUKASI PENERAPAN BIOSEKURITI PADA PETERNAKAN UNGGAS DAN SHARING PEMBUATAN DESINFEKTAN ALAMI KEPADA PETERNAK
Purworejo (16/01/2022) ˗ Biosekuriti dalam bidang peternakan dapat diartikan sebagai upaya dalam mencegah bibit penyakit agar tidak masuk ke area peternakan sehingga produktivitas ternak dapat meningkat. Penerapan biosekuriti yang baik akan berpengaruh pada penurunan kematian, penurunan biaya dan peningkatan pendapatan. Komponen utama yang harus diperhatikan dalam penerapan biosekuriti adalah isolasi, pengendalian lalu lintas serta pembersihan dan desinfeksi.
Masih banyaknya peternak yang belum memperhatikan tindakan pencegahan penyakit khususnya pada unggas. Dalam penerapan biosekuriti, peternak belum rutin dalam membersihkan kandang ternaknya dan terdapat pula ternak yang mati tanpa sebab. Padahal pada dasarnya kesehatan ternak merupakan aspek yang sangat penting dalam manajemen peternakan. Selain itu, sebagian peternak tidak menyemprotkan desinfektan ke kandang ternaknya setelah kandang tersebut dibersihkan. Penggunaan desinfektan untuk menyemprot kandang sangatlah penting dilakukan karena bertujuan untuk menekan bakteri yang ada di kandang tersebut. Pembuatan desinfektan alami pun dapat mudah dilakukan oleh peternak dengan menggunakan daun sirih. Daun sirih bermanfaat sebagai antiseptik dan antibakteri. Sebagai antiseptik alami, daun sirih mampu menekan pertumbuhan bakteri atau virus sehingga ternak terhindar dari penyakit berbahaya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Rizky Crismawati mahasiswa S1 – Peternakan melakukan kegiatan edukasi terkait penerapan biosekuriti pada peternakan unggas dan sharing pembuatan desinfektan alami dari daun sirih. Kegiatan ini dilakukan di peternakan yang berkomoditas unggas karena sebagian besar peternak memelihara ayam. Sasaran kegiatan adalah peternak yang berada di Gang Tegal, Kelurahan Kutoarjo. Program kerja yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai biosekuriti dan menghasilkan produk berupa desinfektan alami dari daun sirih yang akan dibagikan ke peternak.
Pelaksanaan edukasi dilakukan dengan sistem door to door dengan bantuan media leaflet. Adanya media leaflet diharapkan peternak dapat mudah memahami isi dari leaflet tersebut yaitu tentang “Penerapan Biosekuriti pada Peternakan Unggas dan Pembuatan Desinfektan Alami”. Selain membagikan leaflet, dibagikan juga produk desinfektan alami dari daun sirih. Langkah pembuatan desinfektan daun sirih yaitu merebus daun sirih yang sudah dicuci bersih sampai mendidih dan kemudian diambil air rebusannya. Untuk penyemprotan kandang, air rebusan dapat ditambahkan air. Akan tetapi larutan yang akan disemprotkan ke kandang tadi haruslah cukup pekat agar fungsi antiseptik dari daun sirih tidak hilang.
Produk desinfektan alami dari daun sirih dikemas ke dalam botol ukuran 330 ml. Peternak pun dapat membuatnya sendiri dengan melihat langkah pembuatan pada leaflet. Selain pembuatan produk desinfektan alami dari daun sirih, dibuat juga video tutorial pembuatannya. Video tutorial ini dibagikan ke grup whatsapp yang berisi peternak ayam di Gang Tegal sehingga peternak dapat lebih mudah memahami cara pembuatan desinfektan alami dari daun sirih.
Dengan adanya edukasi mengenai penerapan biosekuriti pada peternakan unggas dan sharing pembuatan desinfektan alami dari daun sirih diharapkan peternak dapat menerapkan biosekuriti dengan baik. Selain itu, peternak juga dapat terdorong untuk membuat desinfektan sendiri dari daun sirih dimana bahannya mudah ditemukan di sekitar masyarakat.
Penulis : Rizky Crismawati
DPL : Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M. Si.
Lokasi : Gang Tegal, Kutoarjo, Purworejo