“HOBBY” MENGGUNAKAN MASKER DI KALA PANDEMI; MAHASISWA UNDIP MELAKUKAN SOSIALISASI PENTINGNYA MENGGUNAKAN MASKER SEBAGAI LANGKAH UNTUK MEMINIMALISIR PENYEBARAN COVID-19

Bringin, Semarang (28/1/2022) – Virus corona yang juga akrab disebut dengan COVID19 sudah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun, menyebabkan kasus-kasus baru yang menelan banyak korban dari semua kalangan umur. Pemerintah selalu getol menggalakkan program 5M yaitu mencuci tangan, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, menjaga jarak dan memakai masker, namun apakah masyarakat sudah mematuhi peraturan tersebut?

Menurunnya angka kasus COVID19 di beberapa bulan terakhir dan konsep pikir masyarakat tentang khasiat vaksin yang miring, menumbuhkan sikap lalai yang pada akhirnya berujung pada lonjakan angka. Salah satu protokol kesehatan yang mulai dianggap remeh adalah penggunaan masker terutama ketika beraktivitas di luar ruangan, padahal, masker terbukti ampuh untuk meminimalisir penyebaran virus selama digunakan dengan sesuai.

Penggunaan masker tidak terbatas usia, semua orang dari bermacam kalangan WAJIB untuk menggunakan masker dengan standar medis sesuai dengan peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Tidak hanya bertujuan untuk melindungi diri sendiri, namun dengan menggunakan masker, kita juga melindungi orang lain dari bahaya yang sama. Semakin banyak yang memblokir penularan virus dengan menggunakan masker, maka angka virus yang tersebar juga semakin tertekan dan menurun. Ada banyak jenis masker yang beredar di masyarakat luas dan layak guna, beberapa di antaranya adalah:

a. Masker Medis

Merupakan masker sekali pakai yang dapat menyaring partikel-partikel besar yang berada di udara ketika menghirup oksigen, masker medis juga dapat menghindarkan pengguna dari kontak seperti tetesan atau semprotan yang mengandung kuman.

b. Masker Kain

Merupakan salah satu jenis masker yang banyak digemari oleh masyarakat karena mudah untuk dimodifikasi baik dalam segi warna, bentuk maupun aksesorisnya. Fungsi utama dari masker kain yang tepat adalah untuk menjebak nafas ketika pengguna berbicara, batuk atau bersin. Selain itu masker kain juga bertindak sebagai penghalang atau barrier bagi penggunanya dari virus maupun kuman yang berasal dari orang lain.

c. Masker N95

Sama seperti masker medis, masker N95 juga bersifat sekali pakai saja. Lalu apa yang membedakan masker N95 dengan masker medis? Makser N95 dipercaya memberikan perlindungan yang lebih karena dapat menyaring partikel besar dan kecil dari udara luar.

Protokol kesehatan penggunaan masker harus kembali digalakkan untuk menekan pertambahan kasus COVID19, bukan hanya dari pemerintah saja yang harus mengingatkan; namun kesadaran diri sendiri juga sangat diperlukan.

Pemberian leaflet dan Health Protocol Kit kepada warga RT05/RW12, Mega Permai, Ngaliyan

Penyelenggaraan sosialisasi di RT05/RW12, Mega Permai, Ngaliyan oleh Mahasiswa KKN TIM 1 2021/2022 Universitas Diponegoro bernama Anastasia Zalsa dilaksanakan dengan menggunakan media leaflet untuk menghindari perkumpulan dan merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penyebaran virus. Penyebaran leaflet diiringi dengan pemberian health protocol kit yang berisi masker dan hand sanitizer, diberikan ke 38 kepala keluarga secara door-to-door di RT.05 dan disambut secara antusias oleh warga. Pembagian secara rumah ke rumah dilakukan dengan harapan agar seluruh warga dapat menerima informasi secara serentak dan merata. Anastasia Zalsa selaku mahasiswi bimbingan Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T.,M.Eng berharap dengan dilakukannya sosialisasi serta souvenir yang sudah diberikan, warga dapat meningkatkan kembali kewaspadaan terhadap COVID19 dan mau untuk menerapkan kembali protokol kesehatan yang sudah dianjurkan serta digalakkan pemerintah.

Anastasia Zalsa Oktavina C.R. – Fakultas Peternakan dan Pertanian

RT05/RW12, Mega Permai, Koveri, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah

KKN TIM 1 2021/2022 Universitas Diponegoro

DPL: Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T.,M.Eng