Kelurahan Sampangan Nomor 1 Kasus DBD?!, Tim 1 KKN Undip 2021/2022 Bergerak Untuk Berkontribusi Melakukan Pencegahan DBD di Kelurahan Sampangan
Semarang (31/01/2022) – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang marak dan mengalami peningkatan di Kota Semarang selama musim penghujan. Dilihat dari situs dinkes.semarangkota.go.id per 31 Januari 2022 terlihat kini ada 84 kasus dan untuk nomor 1 nya ada di Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Menurut Kepala Dinkes Kota Semarang, dr. M Abdul Hakam menuturkan, kasus DBD masih terjadi karena tingkat kelembaban tinggi. Itu mempermudah menjadi berkembangnya nyamuk aedes aegypti. Dan akhirnya masyarakat dianjurkan setiap sepekan sekali untuk melaksanakan Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN) di Kelurahan tempat tinggalnya bahkan di RW-nya.
Pemberantasan Jentik Nyamuk yang dilakukan antara lain dengan cara menguras bak mandi dan genangan air harus dibersihkan, agar jentik-jentik nyamuk tidak bisa berkembang. Hasil dari Pemberantasan Jentik Nyamuk direkapitulasi dengan melaporkan tingkat presentase PJN ke kelurahan-kelurahan, agar mereka mengetahui berapa besaran Angka Bebas Jentik (ABJ). Hal ini yang melatarbelakangkan pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022 mengadakan salah satu program kerja dari mahasiswa KKN yang bertemakan Suistainable Development Goals (SDGS). Oleh karena itu mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2021/2022 dengan dosen pembimbing lapangan Bapak Bagus Rahmanda, S.H, M.H. yang melaksanakan KKN di Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Mengangkat poin ke-3 dari Suistainable Development Goals (SDGS) yaitu tentang “kehidupan sehat dan sejahtera” dengan mengusung DBD sebagai topik utama.
Bentuk Kegiatan yang dilakukan adalah ikut turut serta turun ke lapangan yaitu berpartisipasi dalam kegiatan Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN) di sekitar Kelurahan Sampangan, mulai dari RW 01, RW 02, RW 03, RW 04 dan RW 05. Dan hasil dari kegiatan Pemberantasan Jentik Nyamuk yang dilakukan berupa Angka Bebas Jentik (ABJ), hasil yang diperoleh dari pelaksanaan Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN) tiap RW berbeda dan cukup variatif. Data Angka Bebas Jentik ini kemudia direkapitulasi lalu diolah oleh penulis untuk menghasilkan program kerja dari penulis sendiri yaitu “Peta Evaluasi Hasil Pemberantasan Jentik Nyamuk”, lokasi yang penulis ambil sendiri adalah daerah RW 02 Kelurahan Sampangan. Program kerja ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 21 Januari 2022 untuk Pemberantasan Jentik Nyamuknya dan Minggu, 31 Januari 2022 untuk penyerahan hasil peta kepada pihak RW 02 dan pemasangan peta di sekitar RW 02 Kelurahan Sampangan. Output dari Program Kerja ini berupa Peta yang berisikan daerah RT yang rawan dan tidak rawan dari jentik nyamuk berdasarkan hasil dari kegiatan Pemberantasan Jentik Nyamuk di RW 02.
Dengan adanya peta ini diharapkan masyarakat lebih hati-hati dan selalu menjaga kebersihan di lingkungannya. Serta dapat menjadi acuan untuk masyarakat yang tinggal di daerah yang rawan jentik nyamuk untuk melakukan pemberantasan jentik nyamuk di tempat tinggalnya. Dan juga masyarakat lebih peduli masalah kesehatan yang lain selain masalah Covid-19.
Nama Penulis : Raihan Deo Annaafi
Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/Teknik Geodesi
DPL : Bagus Rahmanda, S.H, M.H.
Lokasi KKN : Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.