##Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Mengedukasi Masyarakat dalam Pengenalan Berbagai Macam Narkoba dan Efek Sampingnya

Penulis: Tsania Hasna Azizah – 21020118130085 – FT Teknik Arsitektur

DPL: Ir. Hermin Werdiningsih, MT.

Lokasi: RW 05 Kelurahan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang

Media: Google Meet.

Semarang (23/1) ⎯ Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melaksanakan sosialisi tentang anti narkoba yang menjadi salah satu program kerja KKN periode 2021/2022. Dengan program ini, diharapkan mahasiswa dapat mengedukasi kepada masyarakat arti narkoba dan bahayanya narkoba bagi masyarakat. Program ini memiliki sasaran yang sangat tepat kepada anak-anak dan orang tua masa sekarang, terutama saat masa pandemi peningkatan pengguna narkoba meningkat dratis di Indonesia. Dengan itu, mahasiswa KKN mengundang narasumber yang paham akan narkoba untuk mensosialisasikan kepada masyarakat akan bahanya narkoba, narasumber tersebut berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Narasumber memberikan materi terkait anti narkoba kepada anak-anak dan orangtua di RW 05 Kel. Kalicari
(Sumber: Dokumen pribadi)

Selain mengedukasi bahaya narkoba, mahasiswa juga mengedukasi kepada anak-anak dan orangtua RW 05 Kelurahan Kalicari yang hadir dalam hal macam-macam narkoba yang sering disalahgunakan dan umum digunakan di Indonesia. Terutama berita saat ini, banyak sekali artis-artis papan atas menggunakan narkoba dengan alasan stres menghadapi masa pandemi ini. Oleh karena itu, mahasiswa mengedukasi tentang apa saja macam-macam narkoba yang umum beredar di Indonesia serta efek sampingnya.

  1. Sabu-sabu

Sabu-sabu memiliki nama lain methamphetamine. Sabu-sabu merupakan narkoba paling umum digunakan di Indonesia. Sabu-sabu berupa bubuk kristal putih yang tidak berbau dan pahit.

Efek sampingnya:

  • Jantung berdebar-debar
  • Naiknya suhu tubuh
  • Mengalami insomnia
  • Menimbulkan euforia
  • Nafsu makan menghilang
  • Kekurangan kalsium
  • Mengalami depresi yang berkepanjangan
Bentuk sabu-sabu yang beredar di Indonesia.
(Sumber: https://health.kompas.com/read/2021/09/03/070000668/jangan-sesekali-mencobanya-ini-bahaya-sabu-pada-tubuh?page=all)

2. Morphin

Nama morphin berasal dari kata morpheus yang dalam mitologi Yunani berarti dewa mimpi. Jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat yang berguna sebagai penghilang rasa sakit. Cara penggunaan dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.

Efek sampingnya:

  • Menurunnya kesadaran pengguna
  • Menimbulkan euforia
  • Kebingungan
  • Berkeringat
  • Dapat menyebabkan pingsan dan jantung berdebar-debar
  • Menimbulkan gelisah dan perubahan suasana hati
  • Mulut kering dan warna muka berubah
Bentuk morphin yang beredar.
(Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/perhatikan-ini-sebelum-menggunakan-morfin-dari-resep-dokter)

3. Heroin

Heroin memiliki nama lain putaw. Heroin termasuk jenis narkoba adiktif yang umum digunakan di Indonesia. Heroin berasal dari bunga opium poppy. Narkoba ini lebih kuat dibandingkan morphin sehingga mengakibatkan zat ini mudah menembus ke otak. Cara penggunaan dengan disuntikkan ke anggota tubuh atau dihisap.

Efek sampingnya:

  • Melambatnya denyut nadi
  • Tekanan darah menurun
  • Otot menjadi lemas
  • Pupil mengecil
  • Hilang kepercayaan diri
  • Suka menyendiri
  • Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu, dll
Bentuk heroin yang beredar.
(Sumber: https://www.cnnindonesia.com/internasional/20160225115322-134-113417/seorang-pria-terekam-kamera-menyuntikkan-heroin-di-bus)

4. Ganja

Ganja adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Ganja merupakan satu di antara jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan berlebih. Cara penggunaannya dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu dihisap.

Efek sampingnya:

  • Denyut nadi dan jantung lebih cepat
  • Mulut dan tenggorokan terasa kering
  • Sulit dalam mengingat
  • Sulit diajak berkomunikasi
  • Kadang-kadang terlihat agresif
  • Mengalami gangguan tidur
  • Sering merasa gelisah
Bentuk ganja yang beredar di Indonesia.
(Sumber: https://www.liputan6.com/health/read/3053455/ello-tersandung-narkoba-seperti-apa-ciri-fisik-pengguna-ganja)

5. Ekstasi

Ekstasi memiliki nama lain inex, metamphetamines. Narkoba ini sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.

Efek sampingnya:

  • Timbulnya euforia
  • Mengalami mual
  • Dehidrasi
  • Timbul percaya diri yang berlebih
  • Sering merasa kebingungan
  • Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
  • Mengalami pusing, bahkan pingsan
  • Mengalami gangguan mental
Bentuk ekstasi yang beredar di Indonesia.
(Sumber: https://www.alodokter.com/waspadai-efek-ekstasi-bagi-kesehatan-tubuh)

6. Kokain

Kokain merupakan berasal dari tanaman erythroxylon coca di Amerika Selatan berbentuk kristal putih. Kokain juga salah satu narkoba paling umum digunakan. Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.

Efek sampingnya:

  • Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
  • Sering merasa gelisah
  • Menurunnya berat badan
  • Timbul masalah pada kulit
  • Mengalami gangguan pernapasan
  • Sering kejang-kejang
  • Sering mengeluarkan dahak
Bentuk kokain yang beredar.
(Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/narkoba-berbahaya-ketahui-efeknya-di-sini)

Informasi diatas dapat diakses di web bnn.go.id

Dokumentasi mahasiswa mengedukasi kepada masyarakat terkait macam-macam narkoba dan efek sampingnya dengan poster yang di tampilkan.
(Sumber: Dokumen pribadi)

Dengan adanya edukasi pengenalan berbagai macam narkoba, mahasiswa mengharapkan masyarakat terutama warga RW 05 dapat mengerti dan paham tentang bahayanya narkoba bagi kehidupan. Dan juga, mahasiswa mengharapkan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat tidak ada lagi yang menggunakan narkoba hanya karena stres.

Foto dokumentasi dengan narasumber dan peserta yang hadir dalam Google Meet.
(Sumber: Dokumen pribadi)
Dokumentasi peserta menanyakan hal tentang narkoba kepada narasumber.
(Sumber: Dokumen pribadi)