“MENUJU PASCA PANDEMI COVID-19”, MAHASISWI KKN UNDIP TIM 1 TAHUN 2022 SOSIALISASIKAN PEMBUATAN HANDSANITIZER DAN GERAKKAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)
Semarang (21/01/2022) – Baru-baru ini di Indonesia mulai muncul virus Covid-19 varian Omicron yang menyebabkan ancaman baru untuk masyarakat Indonesia. Kasus pertama Covid-19 varian Omicron ditemukan positif pada beberapa tenaga kerja di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta pada bulan Desember tahun 2021 lalu, ujar MenKes Budi Gunadi Sadikin. Bahayannya, virus varian baru ini memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan varian delta yang sebelumnya yang berdampak buruk bagi kondisi kedepannya. Namun, ketakutan-ketakutan masyarakat harus bisa diatasi salah satunya dengan menerapkan hidup sehat dan mengurangi mobilitas dengan masyarakat lain.
Mahasiswi KKN Tim 1 UNDIP tahun 2022, Ulfatus Sakdiyah melalui progam kerja KKN mengajak seluruh warga penerima manfaat PPS PGOT ‘Mardi Utomo’ untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Selain itu, warga penerima manfaat dilatih membuat handsanitizer secara mudah. Acara sosialisasi berlangsung di Taman Pelangi Panti Pelayanan Sosial PGOT ‘Mardi Utomo’ yang dilakukan setelah melakukan kerja bakti bersama. Mahasiswi KKN mengajak untuk mempraktekkan langsung gerakan PBHS, salah satunya adalah tata cara cuci tangan sesuai anjuran dari WHO.
Handsanitizer, merupakan barang yang wajib dimiliki dan dibawa kemanapun kita pergi di masa kondisi saat ini. Mengapa demikian ?, karena handsanitizer merupakan bahan antiseptik yang berbentuk cairan maupun gel yang digunakan untuk mensterilkan tangan dari kuman terutama Virus Corona-19. Pentingnya pelatihan pembuatan handsanitizer ini dapat memberdayakan warga penerima manfaat PPS PGOT ‘Mardi Utomo’ untuk dapat memproduksi sendiri secara mandiri handsanitizer dengan metode yang lebih mudah.
Melalui acara sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih) dan pelatihan pembuatan handsanitizer ini, Mahasiswi KKN UNDIP ini memperoleh tanggapan dan antusiasme yang baik dari warga penerima manfaat. Banyak warga penerima manfaat yang sangat tertarik dengan cara pembuatan handsanitizer ini yang tergolong sangat mudah diaplikasikan. Disamping acara sosialisasi dan pelatihan langsung, pelaksanaan progam kerja KKN dilakukan juga penempelan poster tentang 6 langkah cuci tangan sesuai anjuran WHO di beberapa titik tempat area Panti Pelayanan Sosial PGOT ‘Mardi Utomo’ Semarang. Diharapkan melalui progam kerja ini seluruh warga penerima manfaat dapat menerapkan di kehidupan sehari-hari dalam menjaga kesehatan dan menurunkan tingkat penyebaran Covid-19.
Penulis : Ulfatus Sakdiyah
DPL : Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M. Si.