Solusi Cerdas! Mahasiswa Undip Cegah Pembakaran Sampah Plastik dengan Ecobrick

sosialisasi dan pelatihan pembuatan Ecobrick kepada Ibu-ibu PKK

KARANGANYAR – KKN UNDIP Tim I Tahun 2021/2022 berlangsung pada 5 Januari hingga 15 Februari 2022 mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs” dengan mengadakan pengenalan dan pelatihan pembuatan Ecobrick Kepada Ibu-Ibu PKK di Balai Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar (18/01/2022).

Berbeda dengan kondisi sebelumnya, mahasiswa melakukan KKN di lingkungan tempat tinggal sendiri yaitu Desa Kalijirak. Desa Kalijirak merupakan wilayah yang berada di Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Desa Kalijirak memiliki  lima kebayanan yaitu Kebayanan  Kalijirak, Kebayanan  Gunung Watu, Kebayanan  Mencon, Kebayanan  Jatiri, dan Kebayanan  Bendorejo.

Sampah plastik merupakan permasalahan lingkungan yang sulit untuk diatasi di Indonesia. Setiap tahunnya jumlah sampah plastik terus mengalami peningkatan. Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar kedua di dunia. Butuh waktu 100 tahun sampah plastik bisa terurai. Belum lagi cara penanganannya dengan cara dibuang dan dibakar yang akan menimbulkan masalah pencemaran udara.

Salah satunya yaitu masyarakat desa memanfaatkan lahan pekarangan mereka untuk membakar sampah plastik. Hal tersebut dikarenakan pekarangan warga Desa Kalijirak masih tergolong luas, sehingga warga memanfaatkan lahan pekarangan untuk membakar sampah. Hal ini dikarenakan belum  tersedianya tempat pembuangan sampah. Pengelolaan sampah oleh para warga Desa Kalijirak hanya dibuang bahkan dibakar.

Dampak yang akan timbul dari pembakaran sampah plastik yaitu pencemaran udara. Selain menimbulkan dampak mencemari udara pembakaran sampah juga akan mempengaruhi lingkungan, gangguan pernapasan, dan masalah kesehatan jangka panjang.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalah tersebut, maka perlu dilakukan sebuah pengelolaan berkelanjutan untuk mencegah pencemaran udara karena pembakaran sampah. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibuatlah program kerja yaitu pelatihan Ecobrick yang diharapkan dapat terciptanya Goals ke-3 SDGs yaitu menciptakan kehidupan yang sehat. Ecobrick merupakan metode pengolahan sampah plastik yang terbuat dari potongan sampah plastik yang dimasukan ke dalam botol plastik bekas hingga penuh dan menjadi padat dan keras.

Untuk terciptanya program kerja KKN maka Mahasiswa KKN UNDIP berkoordinasi dengan Ibu-ibu PKK Desa Kalijirak. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa memberikan pengenalan dan pelatihan pembuatan Ecobrick secara langsung kepada Ibu-ibu PKK Desa Kalijirak yang sangat antusias dalam kegiatan tersebut karena mereka belum mengetahui tentang Ecobrick. Kegiatan tersebut dilakukan saat acara perkumpulan Ibu-ibu PKK di Balai Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu pada hari Selasa (18/01/2022).

Cara membuat ecobrik yaitu yang pertama siapkan gunting, tongkat, botol plastik bekas, dan sampah plastik yang sudah dicuci bersih. Kemudian potong sampah plastik menjadi ukuran yang lebih kecil. Kemudian masukan kedalam botol plastik hingga penuh dan padat dengan bantuan tongkat. Perhatikan berat ecobrick! Botol yang berukuran 1.5 ml beratnya 500 gr sedangkan botol 600 ml beratnya 200 gr.

brosur Ecobrick tampak depan
brosur Ecobrick tampak belakang

Hasil dari pelatihan pembuatan Ecobrik yaitu sebuah satu kursi yang sangat kokoh dari 19 botol ecobrick. Dengan adanya Ecobrick diharapkan warga Desa Kalijirak dapat memanfaatkan pengolahan sampah tersebut menjadi barang nilai guna seperti kursi, pengganti batu bata dan tidak lagi membakar sampah plastik.

hasil dari pembuatan Ecobrick yaitu sebuah kursi

Penulis             : Setiani Novita Sari (Ilmu Sejarah 2018, FIB)

DPL                : Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D.

#KKNTim1UNDIP2022 #UNDIP #P2KKN #LPPMUNDIP #KKNUNDIP2022 #PotensiDesa