Pandemi belum berakhir, Mahasiswa UNDIP mengajak masyarakat desa Ketanjung untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah COVID-19 kembali parah
DEMAK (03/02/2022) – Kasus Covid-19 yang sesuai dengan namanya, virus ini mulai muncul dan berkembang berawal dari tahun 2019. sehingga sudah lebih dari 2 tahun virus ini menyerang berbagai penjuru dunia. Hingga saat ini, kasus Covid-19 masih terus bertambah seiring dengan munculnya varian-varian baru akibat dari mutase virus, seperti varian Delta dan Omicron. Yang faktanya lebih cepat menular dari individu ke individu lainnya, termasuk di Kabupaten Demak. meskipun angka positif Covid-19 terhitung agak menurun sejak awal tahun baru, namun setelah munculnya varian baru yang ditandai dengan naik angka positif di berbagai daerah, sehingga diperlukan sebuah gebrakan untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa Pandemi ini belumnselesai. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker dan menggunakan hand sanitizer serta tidak bepergian jika tidak dalam keadaan mendesak.
Dari pengamatan yang dilakukan oleh Muhammad Nico Arinda, Mahasiswa KKN Undip TIM 1 Tahun 2022 yang bertempat tinggal di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Menurutnya, sangat disayangkan berbagai aktifitas di desa nya meskipun dalam keadaan pandemi, tidak ada satupun warga yang memakai masker, salah satu contohnya yaitu dalam kegiatan beribadah di masjid. Bahkan dirinya mengklaim satu-satunya orang yang memakai masker di Desanya. Pemikiran masyarakat desa yang masih berfikiran bahwa Corona adalah penyakit buatan manusia dan tidak menular jika beribadah terus mengakar di pemikiran masyarakat Pedesaan. Memang sejauh ini, didesa tersebut tidak ada satupun yang terkena Covid-19 .akan tetapi, apabila masyarakat tersebut terus memakai cara fikir seperti itu. lama kelamaan akan berdampak buruk terhadap masyarakat.
Dalam hal ini Muhammad Nico Arinda berupaya untuk melakukan kegiatan dengan memulai dari langkah-langkah kecil seperti pemberian masker kepada anak-anak ataupun masyarakat yang ditemui di jalan yang tidak memakai masker. Respon masyarakat terhadap masker yang ia berikan pun sangat baik. Sehingga apabila jal itu terus dilakukan maka masyarakat akan menjadi senang dan tidak sungkan dalam memakai masker saat keluar rumah. Kemudian juga membagikan hand sanitizer karena dirasa sangat penting untuk membersikan virus dan kuman yang menempel di tangan. Hal ini diharapkan dapat menjadi pembiasaan untuk masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan.



Selain itu, pembuatan media poster pun dilakukan dengan menempelkannya pada tiktik-titik dimana sering dilalui oleh masyaraka. hal tersebut dinilai efektif, dikarenakan masyarakat diharapkan dapat membaca poster tersebut. Dan selanjutnya masyarakat akan menjadi sadar akan bahaya Covid-19. Di dalam poster tersebut berisikan tentang anjuran yang harus dilakukan masyarakat di masa Pandemi, dengan memberitahukan gejala-gejala yang ditimbulkan akibat virus Covid-19 serta mengajak masyarakat melakukan vaksinasi untuk membuat kekebalan di tubuhnya semakin meningkat guna memutus mata rantai persebaran Covid-19



Muhammad Nico Arinda – Fakultas Teknik Arsitektur
RT 1/ RW 4, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak
KKN TIM 1 2021/2022 Universitas Diponegoro
DPL : Ibu Rosyida, S.P., M.Sc