Ancaman Limbah Masker Terus Mengintai Selama Pandemi, Sosialisasi Cara Pengolahan Limbah Masker Jadi Solusi

Wonosobo (28/01/2022) Pada masa pandemi saat ini tentunya seluruh masyarakat menggunakan masker, baik masker medis (sekali pakai), maupun masker kain. Hal tersebut ternyata menjadi ancaman bagi lingkungan karena menyebabkan menumpuknya limbah masker khususnya untuk masker medis. Masyarakat seringkali langsung membuang masker ke tempat sampah tambah mengolah maupun membuangnya dengan cara yang benar.

Masker yang beredar saat ini ada masker kain yang dapat dicuci kembali, ada juga masker medis maupun non medis yang merupakan masker sekali pakai. Penggunaan jenis masker tersebut beragam di kalangan masyarakat. Namun, banyak juga masyarakat yang menggunakan masker sekali pakai karena mudah diperoleh, praktis, dan lebih efektif daripada masker kain.

Masker termasuk sebagai limbah B3 ( Bahan Berbahaya dan Beracun). Masker sekali pakai tersebut sebenarnya tidak baik apabila langsung dibuang karena dapat membahayakan lingkungan sekitar. Selain dapat menjadi sarang bakteri, masker medis yang tidak diolah/tidak dibuang pada tempatnya akan mencemari lingkungan.

Bahkan lebih parahnya bisa saja didaur ulang untuk dijual kembali. Hal tersebut tentunya perlu dicegah. Masyarakat perlu dibekali pengetahuan terkait dengan pengolahan masker serta cara membuangnya untuk meminimalisir kejadian semacam itu yang tidak diinginkan.

Kamis, 27 Januari 2022 mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan sosialisasi pengolahan limbah masker secara door to door ke beberapa rumah warga di Dukuh Ngepoh RT 24 RW 06 Desa Manggis Kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo. Selain itu, poster juga ditempelkan di beberapa tempat di desa agar dapat menambah pengetahuan bagi setiap orang. Poster juga dibagikan kepada warga desa melalui grup whatsapp. Sasaran kegiatan tersebut adalah masyarakat umum dari semua kalangan seperti bapak-bapak, ibu-ibu, dan remaja. Berdasarkan wawancara dengan kelompok sasaran, mereka mengaku bahwa selama ini membuang masker medis tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Mereka juga menyadari bahwa kurang informasi dan pengetahuan akan dampak limbah masker bagi lingkungan apabila tidak dibuang dengan benar.

Proses penempelan poster di tempat strategis yang sering dilewati warga
Poster yang sudah ditempel

Dalam penyuluhan door to door tersebut informasi yang disampaikan antara lain mengenai pentingnya pengolahan limbah masker, cara pengolahan limbah masker, dampak apabila limbah masker tidak diolah, dan ajakan untuk membuang masker sesuai dengan tempatnya. Selama pelaksanaan sosialisasi, masyarakat tampak antusias akan informasi yang disampaikan. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa pertanyaan dari mereka.

Poster untuk Sosialisasi

Melalui penyuluhan pengolahan limbah masker medis, diharapkan masyarakat dapat memahami, mempraktikkan dan saling mengingatkan untuk mengolah limbah masker dengan benar. Dampak positifnya, lingkungan masyarakat menjadi lebih bersih dan aman dari limbah masker. Kehidupan makhluk hidup lain seperti hewan-hewan di sungai, laut yang mungkin sebelumnya tercemari akibat limbah tersebut juga akan selamat.

Penulis : Anggit Rizkika
DPL : Retna Hanani, S.sos, MPP
Lokasi KKN : Desa Manggis, Kecamatan Leksono,Kabupaten Wonosobo