Mahasiswa KKN UNDIP memberikan Pengoptimalan Pemasaran dan Strategi Branding Produk kepada pelaku UMKM Dusun Cemangklek
Kendal (27/1/2022) – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah sebuah pilar kekuatan perekonomian yang diharapkan akan berdiri dengan kokoh. Harapan ini dapat dilihat dari adanya konsisten dari UMKM yang mana tetap eksis saat Indonesia dilanda krisis moneter, imbas dari krisis ekonomi global. UMKM bisa menjadi terobosan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kondisi saat ini yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia adalah terkait daya saing yang tidak berkembang dari beberapa aspek, mulai dari kualitas SDM, kualitas tata kelola dan kualitas produk. Kali ini yang akan dibahas adalah terkait UMKM gula jawa aren Dusun Cemangklek. Tanaman aren adalah tanaman yang memiliki nilai guna tinggi bagi manusia, dikarenakan hampir seluruh bagian tanaman aren dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Dusun Cemangklek merupakan dusun yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Jawisari. Dusun tersebut merupakan dusun yang cukup terkenal dan maju karena hasil UMKM yang digalakkan oleh usaha perorangan maupun bantuan dari Pemerintah setempat. Setiap beberapa KK maka akan membentuk sebuah paguyuban yang mana dari lingkup kecil tersebut akan menghasilkan sebuah produk yang mampu memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat setempat. Dengan adanya potensi dan juga kualitas SDM tersebut maka akan lebih baik jika dilakukan program yang mampu menjadikan UMKM sebagai sumber ekonomi suatu wilayah yang berkelanjutan dengan cara strategi pemasaran melalui social media dan juga dengan memberikan product branding dalam produk yang dihasilkan dari suatu usaha. Product branding atau branding produk adalah simbol atau desain yang memberikan suatu produk identitas yang berbeda di pasar.


Pelaksanaan program ini yaitu pada salah satu UMKM gula jawa aren yang ada di Dusun Cemangklek yaitu Mbah Kasiyati. Usaha ini sudah diturunkan dari generasi sebelumnya dan saat ini UMKM Mbah Kasiyati, mampu memperkerjakan masyarakat sekitar. Untuk produksi dalam sehari kurang lebih 10-15 kg. Strategi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah dengan mengganti pengemasan dengan plastik dan juga sticker yang lebih modern dari sebelumnya yang mana hanya menggunakan plastik hitam. Kemudian terkait pemasaran secara online, mahasiswa KKN mencoba untuk memasarkan melalui Instagram dan juga Facebook.

“Lebih enak dipandang yaa ternyata dan pembeli akan tertarik apabila pengemasan menarik dan rapi seperti ini. Saya akan melanjutkan pengemasan seperti ini dan tetap menjaga kualitas produk”, ucap Mbah Kasiyati.
Pelaku UMKM gula jawa aren yaitu Mbah Kasiyati berharap dengan adanya strategi pemasaran ini permintaan dari pembeli akan semakin meningkat dan kesejahteraan masyarakat sekitar terbantu dengan adanya usaha gula aren ini. Selain itu Mbah Kasiyati juga berharap agar pemerintah desa memerhatikan adanya UMKM ini, agar semakin maju dan tetap eksis dalam waktu yang panjang.
Penulis : Brigitta Ayu Wihardhinik
DPL : Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM
#KKNTimIUNDIP2022
#UNDIP
#P2KKN #LPPMUNDIP
#KKNUNDIP2022
#PotensiDesa