#MENABUNG PANGKAL KAYA! AYO BIASAKAN ANAK MEMILIKI KEBIASAAN MENABUNG SEJAK DINI

KKNTIMIUNDIP2022, #LPPMUNDIP, KKNUNDIP2022, #UNDIP, #P2KKN, #PotensiDesa

A.Winona Suci Pertiwi (12030118120045)

Dosen Pembimbing : Ir. Hermin Werdiningsih, M.T.

Semarang  (04/02/2022), Memiliki Kebiasaan menabung sudah jelas sangat berguna untuk masa depan, semakin banyak duit yang ditabung maka semakin baik. Jika suatu saat ada hal mendesak terkait dengan uang, maka ada tabungan. Manfaat menabung bisa diperoleh hasilnya ketika kita menjalani kegiatan menabung ini secara rutin dan tekun. Memiliki Kebiasaan menabung sudah jelas sangat berguna untuk masa depan, semakin banyak duit yang ditabung maka semakin baik. Jika suatu saat ada hal mendesak terkait dengan uang, maka ada tabungan.Khususnya bagi remaja dimasa ini, sebagian dari mereka memiliki perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif termasuk dalam perilaku yang rawan dialami oleh remaja adanya faktor pengaruh sehingga perilaku ini terbentuk dalam diri remaja. Perilaku konsumtif juga memiliki karakteristik dan aspek pendukung sehingga menjadi kebiasaan yang dilakukan remaja.

Sosialisasi Pentingnya Menabung

Sebagai orang tua yang baik, sebaiknya Anda mengajarkan tips menabung sejak dini kepada buah hati tercinta. Salah satu kebiasaan buruk yang banyak dilakukan masyarakat Indonesia adalah tingginya tingkat konsumerisme. Hal ini tentunya dapat berdampak buruk bagi anak jika sering diperlihatkan oleh orang tuanya.

Sebenarnya ada banyak tips hemat yang bisa diterapkan dengan mudah. Kuncinya adalah orang tua yang memberikan pengetahuan tentang kegiatan tersebut terkait manfaat dan dampak positifnya bagi anak. Tidak perlu muluk-muluk. Anda dapat mengundang orang yang Anda cintai untuk mendapatkan uang dengan cara yang sederhana.

Sosialisasi Pentingnya Menabung

Siswa perlu ditanamkan pola pikir untuk memiliki target. Pemikiran ini akan mendorong siswa untuk menabung sebelum membeli. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, mereka tidak akan meminta kepada orang tua mereka, tetapi mencoba mewujudkannya sendiri. Semangat ketekunan dan kegigihan siswa menjadi nilai tambah dalam membangun kebiasaan menabung. Misalnya, ketika siswa membutuhkan sepeda baru untuk pergi ke sekolah, mereka akan menerapkan perhitungan uang saku yang mereka sisihkan setiap hari. Mungkin orang tua bisa membuat bekal untuk anak, agar anak tidak membeli makanan di luar.

Dosen Pembimbing : Ir. Hermin Werdiningsih, M.T.