Tingkatkan Kreativitas, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Siswa SDN 01 Getas Membuat Hiasan dari Origami
Getas, Kabupaten Kendal (15-01-2022) – Pandemi memberi dampak buruk bagi seluruh aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Akibat pandemi, SDN 01 Getas harus melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) secara daring hingga akhir tahun lalu. SD ini baru memulai pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal Januari 2022. Itu pun durasinya terbatas. Sistem KBM yang semula daring kemudian luring terbatas, mengharuskan para guru dan siswa mengejar ketertinggalan materi. Para siswa harus mempelajari banyak materi baik di sekolah maupun rumah.
Usia anak-anak memang masanya untuk belajar. Namun, tidak hanya hal bersifat akademis saja yang perlu dipelajari. Ada banyak hal non akademis yang juga perlu dipelajari, salah satunya adalah kreativitas. Oleh sebab itu, Rakhma Nur Azzahrani, mahasiswi Universitas Diponegoro jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang, ingin meningkatkan daya kreativitas anak. Mahasiswi tersebut juga ingin menerapkan ilmunya yang didapat di universitas dengan mengenalkan budaya Jepang ke anak-anak.
Berangkat dari keinginan itu, dipilihlah kegiatan berkreasi dengan origami bersama siswa-siswi kelas 4 SDN 01 Getas. Origami merupakan seni melipat kertas khas Jepang. Dengan satu lembar kertas, berbagai bentuk bisa dihasilkan dengan menerapkan seni origami. Bentuk origami yang dipilih adalah bunga sakura. Pemilihan bunga sakura didasarkan atas identitasnya sebagai bunga khas Jepang. Selain itu, bentuk sakura juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan.
Kegiatan berkreasi di SDN 01 Getas dimulai dengan pengenalan singkat tentang origami. Kemudian, dilanjutkan dengan praktik membuat origami berbentuk bunga sakura bersama. Mahasiswa memberi intruksi tahap demi tahap dalam melipat kertas origami ke seluruh siswa. Seluruh siswa mengikuti dengan antusias dan baik. Setiap siswa membuat satu bentuk bunga sakura. Setelah sesi melipat kertas selesai, bunga-bunga sakura buatan para siswa digabungkan dan disusun untuk dijadikan sebagai hiasan dinding kelas. Hal ini dilakukan untuk mengasah kemampuan berkreasi sekaligus kerja sama para siswa.
Para siswa merasa tertarik dan suka dengan origami. Bahkan, setelah selesai kegiatan bekreasi bersama, ada beberapa siswa yang membuat bentuk bunga sakura lagi di dalam kelas. Asya, salah satu siswi SDN 01 Getas, memberi komentar terkait kegiatan bekreasi menggunakan origami, “(Kegiatannya) menarik dan bermanfaat”. Asya dan siswa lain juga bercerita bahwa mereka menjadi sering membuat origami sendiri di rumah setelah diajarkan oleh mahasiswa KKN di sekolah.
Penulis: Rakhma Nur Azzahrani
DPL KKN : Solikhin, S.Si., M.Sc.