Penyuluhan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) sebagai Upaya Preventif dan Deteksi Dini Kanker Payudara

Wonosobo (5/02/2022) Pada pelaksanaan KKN TIM 1 Universitas Diponegoro tahun 2022, salah satu program yang dilakukan mahasiswa adalah penyuluhan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri). SADARI merupakan langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi payudara melalui pemeriksaan mandiri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan payudara mandiri dan untuk mencegah kanker payudara. Kanker ini termasuk penyakit tidak menular dan merupakan jenis kanker yang sering terjadi di Indonesia. Program SADARI mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s) tujuan nomor 3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia dengan target mengurangi angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan.

Penyuluhan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

Pada tanggal 21 Januari 2022, mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP melaksanakan program penyuluhan SADARI di SMP N 2 Leksono, yang berlokasi di Desa Manggis, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo. Berdasarkan survey yang dilaksanakan di SMP N 2 Leksono pada minggu kedua KKN, didapatkan informasi bahwa belum pernah dilaksanakan kegiatan penyuluhan mengenai SADARI kepada siswa putri, sehingga ada kemungkinan bahwa siswa putri belum mendapatkan pengetahuan mengenai kanker payudara dan SADARI, dimana hal tersebut sangat penting bagi mereka. Oleh karena itu, SMP N 2 Leksono dipilih sebagai tempat pelaksanaan program penyuluhan SADARI oleh mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP, terutama ditujukan kepada siswa putri.

Siswa putri yang mengikuti program penyuluhan ini ialah siswa putri kelas 9. Kelas 9 dianggap sudah cukup usia untuk menerima pengetahuan mengenai SADARI tanpa menganggapnya sebagai hal yang tabu. Kegiatan penyuluhan dilakukan secara  luring (luar jaringan) di dalam kelas dengan mematuhi protokol kesehatan dan jumlah siswa yang dibatasi. Selain dilakukan secara luring, juga dilanjutkan secara daring (dalam jaringan) melalui grup WhatsApp untuk pembagian materi penyuluhan dan diskusi bersama. Kegiatan penyuluhan secara luring dilaksanakan dengan media power point, poster, dan praktik langsung SADARI. Power point yang dipresentasikan berisi materi tentang situasi kanker payudara di Indonesia, pengertian, faktor risiko, penyebab, tanda dan gejala, serta cara mencegah kanker payudara. Poster yang ditampilkan yaitu mengenai 7 Langkah SADARI. Kegiatan diawali dengan presentasi power point, penampilan poster, kemudian praktik langsung SADARI.

Praktik Langsung 7 Langkah SADARI

Selama kegiatan penyuluhan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), siswa putri tampak antusias dan tertarik dengan materi yang disampaikan. Kegiatan berlangsung sekitar 45 menit. Pada akhir kegiatan, mahasiswa memberikan pertanyaan tentang gejala dan tanda kanker payudara, serta urutan dan praktik 7 Langkah SADARI. Siswa putri yang dapat menjawab dan mempraktikkan 7 Langkah SADARI, diberikan reward oleh mahasiswa.   

Poster 7 Langkah SADARI
Pembagian Materi Penyuluhan

Kegiatan penyuluhan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) ini diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa putri mengenai kanker payudara dan pentingnya SADARI sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker payudara. Selain itu, diharapakan siswa putri dapat melaksanakan serta membagikan pengetahuan yang telah didapatkan kepada ibu, saudara, maupun teman perempuan mereka agar dapat mempraktikkan 7 Langkah SADARI dalam kehidupan sehari-hari dan segera memeriksakan ke pelayanan kesehatan apabila saat SADARI ditemukan tanda dan gejala kanker payudara.  

Penulis          : Farikha Dewi Larasati (Fakultas Kesehatan Masyarakat)
DPL                : Retna Hanani, S.Sos, MPP
Lokasi KKN   : Desa Manggis, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.