Dampak Fenomena Urban Sprawling Amankah Bagi Potensi Penggunaan Lahan di Desa Batursari ?

Demak, Jawa Tengah (5/02/2022). Peta merupakan salah satu perangkat penting dalam melakukan administrasi dengan peta koordinasi menjadi lebih mudah karena visualisasi tempat sudah tergambar dengan jelas, adapun peta merupakan salah satu elemen terpenting yang harus dimiliki oleh setiap desa. Peta adalah media yang berisi informasi tentang lokasi yang disajikan secara visual.  Oleh karena itu mahasiswa KKN UNDIP melakukan program kerja Pembuatan Peta Penggunaan Lahan Desa merupakan peta yang berisi informasi mengenai pemanfaatan lahan di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

Peta penggunaan lahan ini nantinya akan bermanfaat bagi pembangunan berkelanjutan, dan juga dapat sebagai dasar dalam pembuatan atau penyusunan  program pengembangan wilayah, misalnya dalam program pengembangan desa wisata, perangkat desa harus memperhatikan penggunaan lahan pada wilayah yang akan dikembangkan. Kondisi yang ada saat ini banyak alih fungsi lahan di Desa Batursari seperti ladang berganti dengan perumahan-perumahan.

Adanya fenomena Urban Sprawling di Wilayah Urban Kota Semarang yang menjalar ke Kabupaten Demak terutama Desa Batursari yang terlihat dari munculnya permukiman di pinggiran Kecamatan Mranggen dan juga perubahan penggunaan lahan pada
sepanjang koridor jalan yang menghubungan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak yang
semula lahan pertanian menjadi area terbangun. Dampak dari adanya fenomena pola Urban Sprawling ini adalah pola perkembangan demikian akan menyulitkan penyediaan infrastruktur yang secara langsung membawa konsekuensi peyedianya menjadi mahal. Untuk itu perlu adanya pemetaan penggunaan lahan dimana dengan diketahuinya penggunaan lahan diDesa Batursari dapat memberikan arahan pengembangan pembangunan kawasan perumahan dan lain sebagainya.

Peta penggunaan lahan ini diserahkan kepada pihak Desa Batursari dalam bentuk bingkai peta berukuran A1 yang nantinya dipasang di Kelurahan Desa Batursari dan hasil analisa yang dari pembuatan peta penggunaan lahan disampaikan kepada pihak atau perangkat desa.  

Oleh : Salsabilla Nurul Rizqika