Tanggap dan Tangguh! Mahasiswa UNDIP Berikan Pendampingan Belajar Siswa-Siswi Tingkat Sekolah Dasar Melalui Tanggap Belajar Berbasis Sejarah untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh
Historia Magistra Vitae!
Karanganyar (05/2) – KKN UNDIP Tim I berlangsung sejak 05 Januari hingga 15 Februari 2022 dengan mengambil tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs”. Bertempat di Desa Kaling, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, penulis melaksanakan kegiatan KKN sebagai wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat.
Terletak di dekat perbatasan Tasikmadu – Kebakkramat, Desa Kaling terbentuk dari 7 dusun, yaitu: Celengan, Getasan, Kaling, Cabeyan, Jembangan, Dukuh dan Geneng yang terbagi dalam 9 RW dan 45 RT. Desa ini berbatasan dengan Desa Macanan di sebelah utara, Desa Pandeyan di sebelah Selatan, Desa Brujul di sebelah Barat, dan Desa Wonolopo di sebelah Timur.
Sejarah adalah studi tentang perubahan, dan ini menjadikannya salah satu disiplin ilmu yang paling berguna. Dunia didorong oleh perubahan, yang terus menerus membentuk hidup kita dengan cara yang bahkan tidak kita sadari. Perubahan memengaruhi kita dari tingkat makro hingga nikro seperti dari negara hingga ke individu. Mempelajari sejarah adalah kunci untuk memahami bagaimana kekuatan-kekuatan ini membentuk kehidupan kita hari ini. Yang mana, masa lalu adalah kunci untuk masa kini. Sejarah menyediakan konteks untuk segala sesuatu yang kita lihat disekitar kita hari ini, dan kunci untuk memahami dunia tempat kita berada sekarang adalah dengan melihat bagaimana hal itu terjadi.
Pendidikan sejarah dalam hal ini merupakan pelajaran berharga bagi pembentukan identitas, jati diri bangsa, patriotisme dan nasionalisme. Bangsa yang besar adalah bangsa yang kuat dan mengakar akan kepribadian dan sejarahnya sendiri. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa hanya bangsa yang memiliki karakter yang kokoh dan tangguh mampu mengatasi krisis yang dihadapi oleh negara dengan berhasil baik. Membangun jati diri bangsa Indonesia berarti membangun jati diri setiap manusia Indonesia, yang tiada lain adalah membangun karakter manusia Indonesia.
Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih berlangsung, berbagai kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah guna menghentikan situasi ini dengan menghambat dan mencegah penularan virus Covid-19. Kebijakan pemerintah di bidang Pendidikan adalah mengurangi kegiatan pembelajaran tatap muka yang dapat menimbulkan kerumunan dan diganti dengan proses pembelajaran sistem sesi (pembelajaran tatap muka masa transisi dengan waktu dan kapasitas peserta didik terbatas) untuk menghadapi era kenormalan baru. Kebijakan ini dalam pelaksanaannya di SD Negeri 03 Kaling menemui berbagai hambatan diantaranya penggunaan teknologi smartphone bagi siswa SD yang belum digunakan sebagaimana mestinya karena hambatan bimbingan.
Demikian pula, pembelajaran siswa saat di rumah membutuhkan perhatian dan pendampingan ekstra dari orangtua dan anggota keluarga agar siswa dapat terbantu memahami pelajaran dan memiliki semangat untuk belajar, harapan ini pada kenyataannya masih belum bisa dilakukan oleh semua orangtua dengan berbagai alasan sehingga siswa kurang mendapatkan perhatian dan lebih banyak menghabiskan waktu luang mereka untuk bermain daripada belajar. Menanggapi realita yang demikian, media dengan proses pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan komunikatif untuk dapat meningkatkan semangat belajar siswa menjadi sebuah langkah menuju tercapainya SDGs yaitu pendidikan yang berkualitas, terutama pembelajaran sejarah berkelanjutan di era kenormalan barusehinggadapat membangun pengalaman sejarah sebagai pembentukan identitas, jati diri bangsa, patriotisme dan nasionalisme di tingkat pendidikan dasar yang saat ini terdampak akibat adanya Pandemi Covid-19 yang belum usai.
Menanggapi kondisi tersebut, penulis selaku mahasiswa KKN, (26/1) dengan memanfaatkan Perpsustakaan Desa Kaling menghadirkan program “History is Fun: Pos Tanggap Belajar Covid-19 untuk Membina Pembelajaran Sejarah Berkelanjutan Siswa SD Negeri 03 Kaling di Era New Normal” melalui kegiatan pendampingan belajar bagi siswa SD dengan menggunakan media pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan komunikatif diharapkan akan memberikan manfaat kepada para siswa SD yang mengalami kendala belajar di rumah karena pembelajaran tatap muka dikurangi akibat pandemi Covid-19. Selain itu, dengan menggunakan media pembelajaran bervariasi seperti booklet diharapkan siswa mampu memahami materi secara lebih mudah dan akan meningkatkan semangat siswa untuk belajar. Dalam jangka panjang semangat belajar ini diharapkan akan terus ada pada diri siswa sehingga kesadaran untuk belajar akan selalu ada dan menjadikan siswa berprestasi dan berkarya baik di masa sekarang maupun masa akan datang yang berpijak pada nilai-nilai sejarah sehinggadapat membangun pengalaman sejarah sebagai pembentukan identitas, jati diri bangsa, patriotisme dan nasionalisme di tingkat pendidikan dasar.
Penulis: Rizky Dani Aryanto (Ilmu Sejarah 2018)
DPL: Ir. Sulistyo, M.T., Ph.D.
Lokasi KKN: Desa Kaling, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, 57722.