Mahasiswa KKN UNDIP Sulap Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Pupuk Kompos

Sosialisasi manfaat dan cara membuat pupuk kompos

Sampah organik merupakan sampah yang dapat terurai secara alami misal seperti sisa makanan, sayuran, dedaunan dan lain-lain. Masyarakat pada umumnya menghilangkan sampah dengan membakar, padahal membakar sampah memberikan banyak dampak negatif baik dari segi kesehatan atau lingkungan. Bagi kesehatan, asap pembakaran dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan. Bagi lingkungan, sisa hasil pembakaran dapat merusak tanah dan asap pembakaran meningkatkan polusi udara.

Untuk mengatasi masalah tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memberikan solusi memanfaatkan sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga menjadi kompos atau pupuk alami. Sosialisasi dilakukan kepada masyarakat Desa Kenoyojayan pada Senin, 07 Februari 2022 di balai pertemuan warga. Acara ini dihadiri oleh 15 remaja Desa Kenoyojayan. Sosialisasi berjalan lancar dan masyarakat antusias dan aktif bertanya.

Praktik pembuatan pupuk kompos

Proses pengomposan agar dapat berjalan dengan lebih cepat dan efisien dilakukan dengan menambahkan mikroorganisme perombak bahan organik atau aktivator. Aktivator berfungsi menguraikan sisa organik yang telah mati menjadi unsur-unsur yang dikembalikan ke dalam tanah (N, P, K, Ca, Mg, dan lain-lain) dan atmosfer (CH4 atau CO2) sebagai hara yang dapat digunakan kembali oleh tanaman. Pada pembuatan kompos ini menggunakan aktivator EM4 dengan tujuan mempercepat proses pengomposan.

Manfaat yang dihasilkan yaitu  mengurangi jumlah sampah yang bersumber dari rumah tangga, mengurangi pencemaran sampah akibat pembusukan sampah organik, mampu menghasilkan pupuk alami/ kompos yang bermanfaat bagi tanaman  bahkan menjadi sumber pendapatan tambahan jika dijual.

Harapannya masyarakat dapat memanfaatkan sampah rumah tangga untuk dijadikan pupuk kompos. Selain menyelamatkan lingkungan, pembuatan pupuk kompos juga dapat menghemat pengeluaran untuk membeli pupuk.

Penulis                                       : Umi Widi Astuti

Jurusan                                    : Teknik Kimia

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si.

Lokasi KKN                             : Desa Kenoyojayan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. KKN Tim I Universitas Diponegoro