Gencarkan Penggunaan Reusable Totebag Saat Berbelanja Guna Mengurangi Sampah Plastik
Semarang (26/01/2022), Saat ini, ada lebih dari 150 juta ton plastik di perairan bumi. Dilangsir dari jurnal Plastic Waste Inputs from Land into The Ocean mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara kedua penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia sebanyak 187,2 juta ton. World Economic Forum melangsir fakta bahwa jumlah tersebut bertambah 8 juta ton setiap tahunnya.
Kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan plastik sekali pakai masih sangat kecil. Masyarakat perlu mengetahui bahwa masalah yang terjadi akibat penumpukan sampah plastik sekali pakai adalah terganggunya ekosistem laut dan tentunya ekosistem darat. Hal-hal tersebut tentunya sudah menjadi sebuah peringatan serius akan dampak dari penggunaan plastik sekali pakai yang berlebih. Buruknya pengelolaan sampah di darat juga memperparah keadaan tersebut.
Oleh sebab itu, untuk mendukung program SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 14 dan 15 yaitu menjaga ekosistem laut dan darat yang membuat Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2022 Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, ingin program kerja ini berjalan dengan baik. Beberapa upaya dilakukan seperti membagikan reusable totebag kepada pelaku UMKM serta warga yang sedang berbelanja, dan juga sosialisasi bahaya penggunanan plastik sekali pakai.
Dengan demikian, diharapkan agar masyarakat sekitar dapat memanfaatkan penggunanan reusable totebag tersebut sebaik mungkin dan tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai saat berbelanja.
Penulis : Arthur Mattews Basana (Oseanografi – FPIK)
DPL : Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D.
Lokasi : Kelurahan Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang