Mahasiswa KKN TIM I Undip 2022 Memberikan Edukasi dan Mengajak Masyarakat Untuk Memanfaatkan Sampah Plastik dengan Mengelola Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

Hasil Praktik Pembuatan Ecobrick Bersama Ibu PKK

Kebumen (07/02/2022) – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I 2021/2022 Universitas Diponegoro berlangsung dari tanggal 5 Januari – 15 Februari dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs”. Pelaksanaan program kerja 2 (Program SGDs) pada tanggal 5 Februari 2022 yang berjudul Mahasiswa KKN TIM I Undip 2022 Memberikan Edukasi dan Mengajak Masyarakat untuk Memanfaatkan Sampah Plastik Dengan Mengelola Sampah Plastik Menjadi Ecobrick. Pengusungan program kerja ini didasarkan pada salah satu permasalahan yang ditemukan khususnya di wilayah Desa Kenoyojayan yaitu tingginya permasalahan sampah. Berdasarkan survey dan wawancara dengan Kepala Desa Kenoyojayan Bapak Matono menyebutkan bahwa permasalahan sampah adalah permasalahan yang sulit dikendalikan, terlebih untuk lembaga pengelola sampah yang  telah digagas masih belum berjalan. Wilayah yang memiliki daerah potensi wisata berupa pantai (Pantai Mliwis) memperparah keberadaan timbulan sampah plastic karena banyaknya wisatan yang berkunjung ke pantai tersebut. Terlihat banyak sampah yang tidak dibuang pada tempatnya bahkan pemusnahan sampah plastic dari rumah tangga dengan cara dibakar dapat menimbulkan permasalahan batu yaitu pencemaran udara. Hal ini menjadi problematika baru Desa Kenoyojan untuk bisa membenahi permasalahan sampah, khususnya sampah plastik.  Untuk mengurangi sampah plastik, salah satu solusi untuk mengelola sampah plastik adalah ecobrick. Tim KKN Undip memberikan edukasi dan mengajak masyarakat khususnya ibu PKK Desa Kenoyojayan untuk memanfaatkan sampah plastik dengan mengelola sampah plastic menjadi ecobrick. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada jam 14.00 – 15.30 WIB di balai pertemuaan warga. Pelaksanaan edukasi menggunakan media poster.

Sampah merupakan sesuatu yang tidak dipakai dan disenangi yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia dan dari hasil buangan industry. Sampah plastik merupakan sumber utama penumpukan sampah, terlebih sampah plastik memiliki sifat yang sangat sulit untuk diuraikan secara alami, sehingga menjadi dilema tersendiri bagi pemerintah jika timbulan sampah plastik meningkat setiap harinya. Penggunaan plastik dan barang-barang berbahan dasar plastik semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah populasi penduduk dan berkembangnya industri. Di perparah di masa pandemi COVID-19 ini. Keberadaan sampah plastik semakin lama semakin meluas karena sifatnya sulit dan tidak mudah rusak oleh pelapukan. Sampah plastik membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk dapat terdekomposisi atau terurai dengan sempurna tentunya kondisi tersebut jika berlarut-larut dapat menyebakan pencemaran terhadap lingkungan baik darat maupun laut. Untuk mengurangi sampah plastik, salah satu solusi untuk mengelola sampah plastik adalah ecobrick. Ecobrick adalah sebuah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah plastic. Ecobrick merupakan salah satu metode untuk meminimalisir sampah dengan media botol plastik bekas yang diisi dengan limbah anorganik hingga benar-benar keras dan padat. Bahan material yang dibutuhkan untuk membuat ecobrick sangat mudah untuk didapatkan seperti botol bekas, sampah plastik, kayu/tongkat, dan gunting. Dengan ecobrick, sampah-sampah plastik akan tersimpan dan terjaga di dalam botol sehingga tidak perlu dibakar dan menggunung. Fungsi dari ecobrick bukan untuk menghancurkan sampah plastik, melainkan untuk memperpanjang usia plastik dan mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai jual.  Ecobrick dapat dimanfaatkan sebagai hasil karya bernilai jual apabila dijadikan furniture seperti meja, kursi, rak sepatu, sofa, dll. Tentunya kegiatan tersebut dapat meningkatkan ketrampilan dan meningkatkan ekonomi pendapatan masyarakat.

Edukasi Materi Ecobrick Kepada Ibu PKK Desa Kenoyojayan
Poster Materi Ecobrick
Poster Materi Langkah Pembuatan Ecobrick
Praktik Pembuatan Ecobrick Bersama Ibu PKK
Hasil Praktik Pembuatan Ecobrick Bersama Ibu PKK

Dari hasil pelaksanaan proker ini terlihat ibu-ibu PKK sangat antusias dalam menerima pengetahuan baru. Mereka menyambut Tim KKN dengan baik dan ramah dan terlihat sangat senang ketika kita masuk untuk menyampaikan materi ditambah praktik pembuatan ecobrick. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat membantu melestarikan lingkungan dan mengurangi permasalahan sampah plastik dengan cara memanfaatkan sampah plastic atau setidaknya dapat mengurangi penggunaan sampah plastic, menghindari membuang sampah plastik sembarangan, bahkan membakar sampah plastik. Dengan ecobrick masyarakat bisa meningkatkan ketrampilan dengan menyulap atau memanfaatkan sampah plastic menjadi bahan bernilai jual guna menambah perekonomian masyarakat di Desa Kenoyojayan.

Penulis : Sri Lestari

Fakultas : Kesehatan Masyarakat

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si

Lokasi KKN : Desa Kenoyojayan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen