Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Lamper Kidul Kerja Bakti Guna Mengoptimalkan Fungsi Drainase

Kegiatan Kerja Bakti Membersihkan Drainase

Genangan menjadi salah satu masalah yang sering dialami masyarakat perkotaan, termasuk masyarakat Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Dilansir dari website lifestyle.kontan.co.id yang merangkum dari laman resmi Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional atau LAPAN, menjelaskan bahwa genangan memiliki perbedaan dengan banjir. Perbedaan antara genangan dan banjir terletak pada durasi waktu, ketinggian air, serta luas cakupan area. Menurut LAPAN genangan memiliki durasi waktu yang lebih kecil dari banjir yaitu kurang dari 24 jam, memiliki ketinggian air yang tidak lebih dari 40 cm, serta memiliki luas cakupan area kurang dari 100 meter. Selain itu LAPAN juga menjelaskan bahwa genangan lebih disebabkan oleh ulah manusia yang merujuk pada sistem drainase, berbeda dengan banjir yang disebabkan oleh faktor yang lebih kompleks.

Genangan dapat menyebabkan beberapa hal buruk seperti mengganggu mobilitas masyarakat, merusak badan jalan hingga mengurangi estetika lingkungan sekitarnya. Permasalahan genangan yang ada di Kelurahan Lamper Kidul merupakan masalah yang sering terjadi terlebih ketika musim hujan tiba. Terdapat beberapa penyebab terjadinya genangan di Kelurahan Lamper Kidul antara lain kurangnya lahan resapan air sehingga intensitas run off atau limpasan air hujan menjadi lebih besar, tingginya limpasan air hujan ini membuat beban drainase dalam menangkap limpasan air hujan menjadi lebih besar pula. Disisi lain drainase yang ada di Kelurahan Lamper Kidul juga memiliki permasalahan berupa tersumbat oleh sampah dan endapan.

Wismarini dan Ningsih (2010) menjelaskan bahwa saluran drainase merupakan suatu bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi kelebihan air baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan atau lahan, sehingga kawasan atau lahan tersebut dapat berfungsi secara optimal. Puslitbang Kimpraswil Kota Semarang (2002) dalam (Wismarini and Ningsih 2010) juga menjelaskan bahwa menyebutkan bahwa sistem drainase yang buruk menjadi penyebab utama banjir di Kota Semarang, dimana sebagian besar disebabkan karena saluran air tidak ada, saluran tersumbat sampah, dan akibat bangunan yang mengganggu saluran. Kedua pernyataan tersebut membuktikan bahwa saluran drainase memiliki peran yang cukup crusial karena dapat berpengaruh pada tidak optimalnya fungsi kawasan.

Masyarakat Membersihkan Drainase

Oleh karena itu dibuatlah program kerja berupa pengoptimalan saluran drainase berbasis masyarakat dalam rangka menanggulangi genangan yang ada di Kelurahan Lamper Kidul. Program kerja ini dilakukan dengan mengajak masyarakat RW 02 Kelurahan Lamper Kidul, terutama yang berada di sekitar taman Nangka untuk bekerja bakti membersihkan drainase dari sampah dan endapan. Dengan adanya program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membersihkan drainase dilingkungan sekitar rumah mereka sehingga drainase di Kelurahan Lamper Kidul dapat optimal.

Penulis : Nadya Ervicha Ayuningtyas
DPL : Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum
Lokasi : Kelurahan Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang