Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, KKN Tim 1 Undip Ajak Masyarakat kenali Bahaya Varian Omicron
Semarang (06/02/2022) – Meningkatnya kasus COVID-19 varian omicron menjadi problema terbaru di masa pandemi. Sejumlah pakar mengklaim bahwa varian Omicron memiliki tingkat penyebaran yang lebih tinggi dibanding varian Delta. Terhitung pada tanggal 31 Januari 2021 tercatat lebih dari 2.980 kasus varian omicron terjadi di Indonesia. Menurut Mentri Kesehatan terdapat beberapa gejala terinfeksi varian Omicron diantaranya:
1. Tanpa gejala/asimtomatik
Asimtomatik adalah tidak ditemukan gejala klinis.
2. Gejala ringan
Adapun yang dimaksud gejala ringan, yaitu pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen lebih dari 95 persen. Gejala umum yang muncul seperti:
-Demam
-Batuk
-Kelelahan
-Kehilangan nafsu makan
-Napas pendek
-Mialgia
-Nyeri tulang
Dan Lain-Lain
Melihat hal tersebut mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP berinisiatif mengadakan penyuluhan terkait bahaya dan gejala terinfeksi varian Omicron yang ditujukan kepada masyarakat RW 12, Kelurahan Gemah yang diwakilkan oleh pemuda Karang Taruna.
Penyuluhan terkait bahaya dan gejala Covid-19 Varian Omicron tersebut diawali dengan pemaparan oleh mahasiswa dengan media flyer yang dibagikan kepada para peserta. Selain itu, remaja Karang Taruna juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan selanjutnya mahasiswa memberikan jawaban sekaligus penjelasan. Sehingga penyuluhan tersebut menjadi sebuah diskusi dua arah dan dapat diterima dengan baik oleh para peserta penyuluhan.
“Penyuluhan terkait Covid-19 varian Omicron yang dibawakan oleh mahasiswa UNDIP sangat bermanfaat bagi masyarakat awam yang belum mengerti tentang varian terbaru ini. Melalui diskusi yang tidak terlalu formal membuat peserta lebih berani aktif untuk memberikan pendapat” – kata Pradella
Melalui penyuluhan ini, diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat terkait varian Omicron terbaru sehingga dapat menurunkan kasus penularan khususnya di Kota Semarang.
Penulis : Prasetio Adiputra Sucipto
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Baginda Iskandar MT., M.Si
Lokasi : RW 12, Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang