Belajar “Storytelling” untuk Anak-anak Usia Sekolah Dasar dengan Mahasiswi Undip

Kegiatan Kelas “Teknik Bercerita” yang diadakan oleh mahasiswi Undip

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia selama dua tahun terakhir mengakibatkan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah tidak bisa dilaksanakan sebagaimana biasanya. Sejumlah anak yang masih duduk di bangku sekolah mengeluhkan perihal ketidaknyamanan pembelajaran secara daring. Beberapa beralasan pembelajaran daring memberatkan karena guru lebih sering memberikan PR ketimbang mengajarkan materi pelajaran. Beberapa lainnya beralasan bahwa mereka kehilangan pengalaman bersosialisasi bersama teman dan guru mereka.

Shahnaz Azzahra, ketika melatih artikulasi bicara kepada salah satu anak yang belajar bersamanya

Hal inilah yang kemudian mendasari Shahnaz Azzahra, mahasiswi Sastra Indonesia Undip, untuk membuat sebuah kegiatan yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menyenangkan. Baginya, literasi untuk anak-anak merupakan hal yang amat penting. Terlebih lagi dengan serangan konten-konten hiburan di media sosial yang dapat dengan mudahnya mereka akses. Hal tersebut membuat buku-buku fiksi maupun non-fiksi tidak lagi menjadi pilihan hiburan bagi mereka.

“Hal-hal besar bisa dimulai dari hal terkecil.” Keyakinan inilah yang kemudian mengantarkan Shahnaz untuk mengajak anak-anak bergabung dengan kelas Teknik Berceritanya. Di sekitar lingkungan rumahnya, yaitu RW 04 Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, ia mengajak beberapa anak untuk bergabung. Shahnaz mengaku senang atas sambutan baik dari Ketua RW dan pejabat kelurahan setempat terhadap kegiatan yang digarapnya. Sambutan dan dukungan tersebut dibuktikan dengan fasilitas tempat untuk latihan bersama, yakni di ruangan aula kelurahan dan kediaman Ketua RW 04 sendiri.

Momen rekaman seorang anak yang sedang bercerita untuk mengikuti Lomba Bertutur

Ia memulai kelas dengan mengenalkan struktur-struktur pembentuk sebuah cerita dan hal-hal penting ketika menyampaikan sebuah cerita ataupun informasi. Secara tidak langsung ia juga menekankan akan pentingnya membaca kepada anak-anak yang belajar bersamanya. Hingga akhirnya berawal dari kelas yang diadakannya berhasil mengantarkan dua orang anak untuk mengikuti Lomba Bertutur se-Kota Tangerang. Lomba ini diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang dalam rangka memperingati HUT ke-29 Kota Tangerang.

Video dua orang anak yang diunggah ke laman media sosial Instagram

Tidak ketinggalan, ia juga menyampaikan harapan kedepannya, “Saya rasa hal terpenting yang secara tidak langsung saya pelajari dan juga saya tekankan pada mereka yaitu perihal proses yang lebih penting daripada hasil. Bagi saya, proses mereka dari yang sebelumnya malu-malu hingga akhirnya bisa percaya diri, itu hal yang sangat bernilai.” Ia juga menambahkan bahwa anak-anak yang telah belajar bersamanya diharapkan dapat semakin tertarik untuk membaca.

Penulis: Shahnaz Azzahra
DPL: Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc.
Lokasi: Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang