“4 Sehat 5 Sempurna” Tidak Lagi Digunakan! Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi pada Anak dengan Permainan Ular Tangga Bertema Gizi Seimbang

Pati (07/02/2022) – Konsep “4 Sehat 5 Sempurna” merupakan suatu anjuran makan sehat yang telah dipopulerkan sejak tahun 1952 oleh Bapak Gizi Indonesia. Namun, saat ini dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam bidang gizi, konsep tersebut sudah tidak menjadi acuan lagi. Saat ini sudah berkembang dan disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang didasarkan pada 4 pilar yaitu mengonsumsi makanan beraneka ragam, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan aktivitas fisik dan olahraga, serta mempertahankan dan memantau berat badan normal.

Maka dari itu mahasiswa KKN Undip, Kholishotul Fitriyah memberikan edukasi terkait gizi seimbang kepada anak-anak di Desa Kauman, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati pada Senin, 24 Januari 2022. Hal tersebut dilakukan karena anak-anak merupakan kelompok usia yang sangat rawan mengalami masalah gizi. Di Indonesia masalah gizi pada anak usia sekolah sering terjadi karena kurangnya zat gizi tingkat berat yang disebabkan karena rendahnya konsumsi energi, protein, lemak, dan karbohidrat dalam makanan sehari-hari dan atau disertai dengan penyakit infeksi sehingga tidak terpenuhinya Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Gambar 1. Bermain dan Belajar Bersama dengan Permainan Ular Tangga

Program ini dilaksanakan secara offline dengan menggunakan media berupa permainan ular tangga dengan tema “Gizi Seimbang”. Metode ini merupakan cara yang tepat digunakan untuk menghindari kebosanan pada anak karena mereka merasa sedang bermain. Permainan ular tangga yang digunakan sama seperti pada permainan ular tangga pada umumnya. Namun, yang membedakan disini adalah pada beberapa kotak dalam papan tersebut terdapat pertanyaan yang harus dijawab oleh anak saat mereka berhenti pada kotak tersebut. Selain itu juga terdapat pernyataan seperti cuci tangan, sehingga semua anak yang mengikuti permainan tersebut harus mempraktekkan cara mencuci tangan yang benar. Pada akhir kegiatan terdapat sesi untuk menyimpulkan materi yang diberikan dan pembagian stiker “Isi Piringku”. Stiker ini diberikan dan dijelaskan kepada anak-anak sebagai salah satu bentuk upaya agar mereka dapat mengingat materi yang disampaikan dan dapat mempraktekkan dalam makanan sehari-hari sesuai anjuran “Isi Piringku”.

Gambar 2. Foto Bersama dengan Anak-Anak

Program edukasi gizi seimbang kepada anak-anak merupakan salah satu upaya pencegahan masalah gizi pada anak usia sekolah agar anak tetap sehat dan berprestasi di sekolah. Program ini berjalan dengan lancar dan diikuti dengan penuh antusias oleh anak-anak Desa Kauman, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Harapannya dengan adanya program ini dapat  menambah pengetahuan bagi anak-anak untuk mengonsumsi makanan sesuai dengan pedoman yang dianjurkan karena dengan mengonsumsi makanan yang beragam sesuai dengan pedoman gizi seimbang akan menjamin terpenuhinya kebutuhan anak dalam berkarya dan beraktivitas. Selain itu, anak sekolah mengalami masa pertumbuhan dimana membutuhkan gizi yang cukup untuk mendukung proses tumbuh kembangnya. Dengan mengonsumsi makanan yang cukup gizi secara teratur, diharapkan anak akan tumbuh sehat sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.

Penulis: Kholishotul Fitriyah (Ilmu Gizi – Fakultas Kedokteran)

DPL: Zaki Ainul Fadli., S.S., M.Hum