TINGKATKAN PEMENUHAN GIZI ANAK, MAHASISWA KKN UNDIP AJARKAN PENTINGNYA KONSUMSI TELUR DAN TIPS MEMILIH DAN MENYIMPAN TELUR

Sukoharjo (23/01/2022) – Kurang gizi adalah suatu kondisi ketidakseimbangan nutrisi dimana asupan nutrien dan energi lebih sedikit dibandingkan kebutuhan tubuh. Di Desa Dalangan masih ditemukan beberapa kasus balita yang mengalami kekurangan gizi sehingga pertumbuhannya menjadi terhambat. Pengetahuan orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pemenuhan dan kecukupan gizi anak. Telur penting untuk dikonsumsi karena bermanfaat sebagai zat pembangun untuk memelihara sel dan jaringan tubuh, menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan mata, menjaga imun tubuh, cadangan energi, mencukupi kebutuhan nutrisi dan sebagai zat pengatur proses-proses metabolisme tubuh dalam pembentukan enzim dan hormon. Ada banyak macam telur yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat yaitu telur ayam negeri, telur ayam kampung, telur bebek dan telur puyuh. Telur sering disebut sebagai bahan pangan sempurna karena mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti protein, lemak, vitamin A, vitamin D, vitamin B5, vitamin B12, vitamin E, mineral, karoten, lutein dan zeaxanthin dalam jumlah cukup namun perlu diimbangi dengan pengetahuan masyarakat mengenai cara memilih dan menyimpan telur yang benar agar kualitasnya terjaga sehingga aman untuk dikonsumsi.

Leaflet dan Video Pembelajaran Program Kerja KKN Pentingnya Konsumsi Telur

Melihat situasi tersebut, Masrifah Ayu Ningrum sebagai salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo berinisiatif untuk membuat program KKN “Edukasi Mengenai Pentingnya Konsumsi Telur, Kandungan dan Macam Macam Telur disertai Cara Memilih dan Menyimpan Telur dengan Baik “ yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan khususnya Ibu Ibu mengenai pentingnya konsumsi telur sehingga kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi serta meningkatkan pengetahuan mengenai cara memilih dan menyimpan telur sehingga kuliatas telur yang dikonsumsi terjaga.

Pelaksanaan Program KKN Secara Door To Door

Program edukasi tersebut dilaksanakan pada Minggu, 23 Januari 2022 di kegiatan senam Ibu Ibu RT 001 RW 007 dan dengan sistem Door to Door di Dukuh Gendungan, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Program dilakukan dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya konsumsi telur, kandungan dan macam macam telur disertai cara memilih dan menyimpan telur dengan baik. Cara memilih telur harus diperhatikan karena masyarkat kerap beranggapan bahwa untuk memilih telur yang baik untuk dikonsumsi adalah telur yang berwarna coklat saja padahal warna kerabang dapat dipengaruhi oleh strain ayam, pakan dan umur ayam sehingga cara memilih telur dapat dilakukan dengan cara berikut :

  1. Uji anatomis dinding kerabang, jika telur segar cangkang bersih, tebal, permukaan halus, mengkilap dan pori pori kecil. Sedangkan telur simpan cangkang rapuh, banyak bintik warna hitam, permukaan kasar, tidak mengkilap dan pori pori besar.
  2. Uji candling dengan cara telur diterawang dengan senter kemudian dilihat posisi kuning telur jika telur segar memilki konsistensi di tengah, bintik sedikit dan warna lebih terang. Sedangkan telur simpan memiliki konsistensi berada di atas, ada banyak bintik hitam, warna lebih gelap terdapat rongga yang menutupinya.
  3. Uji apung telur dilakukan dengan gelas diisi 100 ml air ditambah 10% garam kemudian diaduk dan masukkan telur. Jika telur segar tenggelam dengan posisi horizontal sedangkan telur lama simpan mengapung dengan posisi vertikal
  4. Uji dengan memecah telur jika telur segar jelas terdapat putih telur kental dan encer,tidak terdapat bercak merah dan konsisten tidak mudah pecah sedangkan telur lama simpan tidak jelas, terdapat bercak merah dan muda pecah.

Selain memilih telur, agar kualitas telur tetap terjaga dalam waktu yang lama maka disampaikan juga cara untuk menyimpan telur dengan benar meliputi tidak perlu mencuci telur, posisi menyimpan telur dengan bagian runcing di bawah dan hindari menyimpan telur di rak pintu kulkas. Edukasi dilakukan dengan pengarahan secara langsung serta melalui video pembelajaran yang di share di group Whatsaap RT 001 RW 007 Dukuh Gendungan, Desa Dalangan. Selanjutnya program kegiatan ditutup dengan memberikan pretest dan postest untuk mengetahui tingkat pemahaman Ibu Ibu serta membagikan Leaflet dan telur puyuh.

Pelaksaan Program Kerja di Kegiatan Senam Ibu Ibu

Program kegiatan ini mendapatkan respons positif dan dapat terlaksana sesuai dengan harapan karena Ibu Ibu di Dukuh Gendungan sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dan hasil tes menunjukkan nilai postest lebih baik dari pretest menunjukkan materi yang disampaikan dapat dipahami. Diharapkan masyarakat menjadi gemar makan telur dan program tersebut dapat terus diterapkan serta menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kebutuhan gizi dari anak-anak dapat terpenuhi.

Penulis : Masrifah Ayu Ningrum (FPP / S-1 Ilmu Peternakan 2018)

DPL    : Eva Annisa, S.Farm., Apt.

Lokasi : Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.