SEHATKAN DIRI DAN LINGKUNGAN, KELOLA LIMBAH MASKER DENGAN BAIK DAN BENAR
Kota Bogor (05/02/2022) – Situasi pandemi COVID-19 banyak mengubah kebiasaan masyarakat sehari-hari, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan. Hal tersebut bukan hanya berdampak pada perlindungan diri, tetapi juga pada lingkungan karena munculnya limbah medis seperti botol handsanitizer, masker medis, sarung tangan, dan alat pelindung diri. Penanganan limbah medis tidak dapat disepelekan karena limbah dengan karakter infeksius akan berisiko menjadi media penularan virus. Limbah medis infeksius tidak hanya dihasilkan dari rumah sakit, tetapi juga dari rumah-rumah masyarakat mengingat adanya sistem isolasi mandiri yang memungkinkan terjadinya paparan virus pada limbah medisnya. Masker yang digunakan oleh masyarakat bukan termasuk kategori limbah medis seperti yang dikasilkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan, tetapi masuk dalam kategori limbah domestik sesuai dengan UU No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Akan tetapi, untuk meminimalisir risiko penularan maka perlu dilakukan langkah-langkah pengelolaan sebagai berikut:
Langkah-langkah tersebut disesuaikan dengan Pedoman Pengelolaan Limbah Masker dari masyarakat yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2021/2022 memutuskan untuk melakukan edukasi terkait pengelolaan limbah masker kepada warga RW 12 Kelurahan Kedung Badak. Edukasi dilaksanakan via online melalui semua grup whatsapp yang ada di RW 12. Selain poster, edukasi juga menggunakan media tambahan yaitu berupa slide PowerPoint dan setelah edukasi warga diberi waktu untuk membaca materi sekitar 30 menit kemudian dilakukan sesi tanya jawab. Harapannya, warga dapat menerapkan langkah-langkah tersebut dan saling menjaga satu sama lain mengingat keadaan saat ini dimana Indonesia telah memasuki gelombah ketiga COVID-19.
Oleh: Shafira Mutia Khairunnisa / Kesehatan Masyarakat / FKM
Dosen Pembimbing Lapangan: Naintina Lisnawati, S.KM., M.Gizi