Ayo Tingkatkan Literasi Bersama! Mahasiswa KKN Undip Mengadakan Kegiatan Sosialisasi Literasi di Dusun Bajang Kulon.
Bajang Kulon (08/02/2022), Kuliah Kerja Nyata (KKN) di era pandemi saat ini dirancang menjadi KKN PULANG KAMPUNG yang artinya lokasi KKN terletak di kampung halaman masing-masing. Tema yang diangkat pada KKN Tim 1 UNDIP 2022 “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDG’s”. Kebiasaan yang kurang tepat yang terjadi pada orang tua anak-anak di Dusun Bajang Kulon RT 06 RW 03 yang menyebabkan efek negatif pada anak-anak. Salah satunya adalah kurangnya berlatih menyebabkan anak usia dini terbiasa ketika mendapat tugas hanya mengandalkan orang lain tanpa mereka memahami tugasnya sendiri dan tidak mencoba mengerjakan tugasnya sendiri. Ketika orang tua anak-anak tidak mampu mengerjakan tugas sekolah, mereka mencoba meminta tolong kepada orang lain untuk mengerjakan tugas tersebut tanpa meminta untuk dijelaskan atau diajarkan kepada anak yang bersangkutan. Hal itu menyebabkan lambatnya anak dalam peningkatan pemahaman Literasi Dasar, karena kurangnya berlatih. Anak-anak hanya belajar dan mendapatkan penjelasan ketika berada di sekolah saja. Oleh karena itu diperlukan pembelajaran lebih lanjut terhadap anak-anak agar mencoba mengerjakan sesuatu dengan penjelasan dan terbiasa untuk lebih aktif dalam belajar. Selain itu agar meningkatkan ilmu pengetahuan mereka terkait Literasi Dasar.
Untuk meningkatan ilmu pengetahuan mereka terkait Literasi Dasar Liza Ardiani sebagai mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro melalui KKN tim 1 Undip 2022 memberikan penyuluhan Literasi Dasar dan mengadakan bimbingan belajar kepada anak-anak Dusun Bajang Kulon RT 06 RW 03 Desa Petung Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar. Program ini dilaksanakan pada 02 Februari 2022 hingga 08 Februari 2022. Penyuluhan Literasi dasar dan bimbingan belajar diadakan secara langsung ditempat salah satu warga Dusun Bajang Kulon. Kegiatan berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam pelaksanaannya, untuk pertemuan pertama mahasiswa menyampaikan materi penyuluhan dengan menampilkan materi tersebut yang disusun dalam bentuk Power Point (PPT). Kemudian pada pertemuan berikutnya mahasiswa memberi satu cerita fiksi dan menceritakan kepada anak – anak, anak – anak menyimak cerita dengan baik selanjutnya anak – anak akan diberi beberapa pertanyaan yang bekaitan dengan cerita tersebut. Anak – anak yang ingin menjawab pertanyaan mengangkat tangan terlebih dahulu. Setelah anak – anak selesai diberi dan menjawab pertanyaan, mereka diarahkan untuk memilih salah satu kertas yang berisi soal hitungan penjumlahan dan pengurangan. Di balik soal hitungan penjumlahan dan pengurangan terdapat satu nama hewan yang nantinya akan dibuat cerita fiksi. Pada pertemuan berikutnya anak – anak diarahkan untuk membuat cerita fiksi dari kertas yang telah didapatkan dari pertemuan sebelumnya. Setelah selesai membuat cerita fiksi, anak – anak diarahkan untuk maju ke depan menceritakan cerita fiksi yang telah mereka buat secara bergantian.
Untuk melihat perkembangan anak – anak pada pertemuan berikutnya mereka diberi 10 soal dan dikerjakan sendiri tanpa diperbolehkan untuk mencontek. Pada pertemuan terakhir anak – anak diperbolehkan untuk membawa tugas sekolah mereka masing – masing atau menanyakan pelajaran yang masih belum mereka pahami.
Diharapkan dengan diadakan program ini, semoga dapat meningkatkan pemahaman Literasi, semakin percaya diri dan berani untuk berbicara atau bercerita di depan, dan semakin aktif dalam belajar.
Penulis: Liza Ardiani (Sastra Indonesia)
DPL: Ir. Sulistyo, M. T., Ph.D.
Lokasi KKN: Dusun Bajang Kulon RT 06 RW 03 Desa Petung, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar