HEBAT! Mahasiswa KKN UNDIP 2021/2022 Olah Minyak Jelantah Menjadi Sabun Padat

SEMARANG (22/01/2022) – Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan sehari-hari dalam memproses makanan. Harga minyak goreng yang semakin melambung tinggi membuat masyarakat menggunakannya secara berulang kali, terutama untuk memasak. Padahal minyak goreng mengalami perubahan struktur asam lemak, peningkatan bilangan peroksida, dan mengandung senyawa karsinogenik selama penggorengan yang dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia. Namun minyak goreng bekas pakai atau lebih dikenal dengan minyak jelantah yang dibuang langsung tanpa pengolahan lebih lanjut dapat mencemari lingkungan, seperti mencemari tanah dan sumber air di lingkungan tempat tinggal warga. Oleh karena itu, minyak goreng bekas pakai atau lebih dikenal dengan minyak jelantah dapat diolah menjadi sabun padat melalui reaksi saponifikasi dengan soda api (Natrium Hidroksida).
Seorang mahasiswa peserta KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim 1 Tahun 2021/2022 mengenalkan metode pengolahan minyak jelantah ini dalam ‘Edukasi Pemanfaatan Minyak Jelantah Limbah Rumah Tangga Masyarakat sebagai Sabun Padat’ pada 22 Januari 2022 di Balai Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kelurahan Muktiharjo Lor. Peserta sebagian besar merupakan ibu-ibu yang setiap hari bersinggungan dengan minyak goreng sebagai salah satu keperluan utama dalam dapur.

Selama ini masyarakat setempat hanya menampung dan membuang cuma-cuma minyak jelantah sebagai limbah. Kebiasaan yang kurang baik ini membuat edukasi mengenai metode pengolahan minyak jelantah menjadi sabun padat dinilai perlu untuk dilakukan. Adapun bahan pendukung dalam pembuatan sabun padat ini, yaitu soda api (Natrium Hidroksida), arang untuk menjernihkan minyak, dan pewangi atau fragrance oil untuk menambah aroma sabun.
Pada kegiatan ‘Edukasi Pemanfaatan Minyak Jelantah Limbah Rumah Tangga Masyarakat sebagai Sabun Padat’, mahasiswa KKN UNDIP menyajikan tahap-tahap pembuatan dalam sebuah video yang dilengkapi dengan leaflet untuk diberikan kepada semua peserta yang hadir. Sampel produk sabun padat dan bahan-bahan pelengkap dalam jumlah terbatas dibagikan ke sebagian peserta agar semakin tergugah untuk menerapkan metode pengolahan ini secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengumpulkan, mengolah bahan, dan mengaplikasikan produk sabun padat dalam kehidupan sehari-hari untuk mencuci barang, seperti sepatu, keset, gorden, dan lain sebagainya. Dengan demikian, minyak jelantah sebagai limbah rumah tangga memiliki nilai guna dan nilai ekonomis. “Sampel produk sabun padat ini bisa digunakan untuk mencuci gorden, hasilnya bersih. Saya berharap dapat membuat sendiri sabun ini di rumah,” tutur Susi Purwanti selaku Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Penulis: Safira Gamasarta (Fakultas Teknik / Teknik Kimia)
Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Martini, M.Kes
Lokasi KKN: Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk, Kota Semarang