DISIPLIN 3M! MAHASISWA KKN UNDIP MELAKUKAN SOSIALISASI INTERAKTIF 3M KEPADA SISWA SDN 01 GENUKSARI PADA SAAT PTM

Semarang, (08/02/2022), penyebaran virus Covid-19 hingga kini terus mengalami perlonjakan, bahkan penyebaran jenis virus terbaru yaitu Omicron. Berdasarkan data yang dilansir dari website https://covid19.go.id, tercatat per 7 Januari 2022 sebanyak kurang lebih sekitar 206 kasus aktif. Perlonjakan kasus ini perlu diwaspadai agar tidak mengalami ledakan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Sebagai langkah antisipatif, Kementerian dalam Negeri pada tanggal 7 Januari 2022, mengeluarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 09 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali (Instruksi Mendagri 09/2022). Berdasarkan Instruksi Mendagri 09/2022, Kota Semarang termasuk ke dalam PPKM level 1 dan sebagai informasi tambahan satu-satunya daerah yang masuk ke dalam kategori level 3 di Jawa Tengah yaitu Kota Tegal.
Melihat adanya penyebaran Covid-19 di Indonesia, menjadikan situasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro yang dilaksanakan dalam kurun waktu 42 hari, dimulai dari tanggal 05 Januari sampai dengan 15 Februari 2022 diselenggarakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Tema KKN kali ini yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs”. Diharapkan dengan adanya kegiatan KKN ini masyarakat dapat merasakan manfaat yang optimal pasca pandemi Covid-19 dari program yang ditawarkan oleh mahasiswa peserta KKN. Termasuk program yang diinisiasikan oleh Suprat Aditia, salah satu peserta KKN di daerah Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang berasal dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro dengan dosen pembimbing lapangan Ibu Dr. Ir. Martini, M.Kes. Mengingat beberapa sekolah di Kota Semarang sudah melaksanakan PTM atau pembelajaran tatap muka secara terbatas dengan izin pemerintah daerah maka dalam program yang dibawakan ialah berkaitan dengan sosialisasi pentingnya 3M di sekolah.
Program tersebut bertujuan untuk meminimalisasi adanya penyebaran Covid-19 di kluster sekolah. Sehingga program berkaitan pencerdasan kepada siswa/i berkaitan pentingnya disiplin 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak) penting dilaksanakan. Tidak hanya itu, pada program ini juga dilaksanakan pemantauan 3M yang merupakan kegiatan yang digencarkan pada pelaksanaan PTM terbatas. Pemantuan penerapan 3M pada satuan pendidikan bertujuan agar PTM yang aman dan sehat dalam mencegah penyebaran Covid-19. Realisasi program ini dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2022, bertempat di SDN 01 Genuksari. Dalam rangkaian program ini, para siswa/i dibekali pemahaman 3M dengan melalui beberapa materi yang disajikan dalam bentuk power point interaktif dan video animasi berkaitan dengan 3M yang bertujuan agar siswa/i dengan mudah memahami muatan materi yang disampaikan. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 40 siswa/i serta juga perwakilan dokter kecil SDN 01 Genuksari. Kegiatan ini tidak hanya sekedar pemberian sosialisasi pentingnya 3M saja, melainkan juga diisi dengan memberikan kuis kepada siswa/ i terkait materi yang disampaikan. Serta bagi siswa/ i yang berhasil menjawab kuis yang diberikan, akan mendapatkan hadiah berupa masker, hand sanitizer, tisu basah anti bakteri dan makanan ringan.

Selain itu, agar siswa/i mengingat pentingnya 3M dalam hal ini juga terdapat output dari program ini berupa poster 3M yang diberikan kepada perwakilan dokter kecil untuk ditempelkan di ruang UKS dan majalah dinding di SDN 01 Genuksari. Poster ini bertujuan sebagai media informasi pentingnya disiplin 3M pada masa PTM berlangsung. Kemudian terkait pemantauan 3M, pelaksanaannya juga dilangsungkan selama 4 hari yang menjadi objek pemantauannya ialah SDN 01 Genuksari. Pada pemantauan 3M ini yang menjadi fokus pengamatan ialah mulai tempat pencuci tangan, penggunaan masker, hingga menjaga jarak yang dilaporkan melalui pesan WhatsApp platform RapidPro Analysis Dashboard. Berdasarkan pemantauan yang dilaksanakan, SDN 01 Genuksari termasuk sekolah yang ketat akan pelaksanaan 3M, terbukti tersedianya pencuci tangan yang disertai sabun, terdapat hand sanitizer, bahkan di pintu masuk terdapat pendeteksi pengukur suhu elektronik.
Diharapkan dengan adanya program edukasi 3M ini dapat mengingatkan kepada siswa/i SDN 01 Genuksari akan pentingnya pelaksanaan 3M dan juga diharapkan protokol kesehatan yang berada di sekolah tersebut dipertahankan selama PTM berlangsung. Dikarenakan hal ini merupakan wujud adanya langkah preventif penyebaran virus Covid-19 pada kluster sekolah.
Penulis: Suprat Aditia (Hukum, 2018)
Dosen: Dr. Ir. Martini, M.Kes.