Awas! Omicron dan Narkoba di Sekitar Kita! Mahasiswa UNDIP Lakukan Kegiatan di Masyarakat
Banyumas (21/01) – Pandemi Covid-19 tak kunjung usai. Virus Covid-19 terus bermutasi memunculkan varian baru. Varian Omicron merupakan varian baru dari virus Covid-19 yang penularannya sangat cepat. Tim peneliti independen Technical Advisory Group on SARS-COV-2 Virus Evolution (TAG-VE) telah melakukan penilaian dan mengategorikan varian baru ini dalam kategori Variant of Concern (VOC). VOC merupakan kategori tertinggi bagi varian virus Covid-19 terkait dengan penularan, gejala penyakit, risiko menginfeksi ulang, dan mempengaruhi kinerja vaksin. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memprediksi bahwa puncak Covid-19 varian omicron akan terjadi pada akhir bulan Februari 2022.
Kecamatan Purwokerto Wetan merupakan kecamatan padat penduduk. Hal tersebut dapat meningkatkan potensi penyebaran virus Covid-19. Salah satu faktor lain yang dapat meningkatkan penyebaran virus Covid-19 adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gejala virus Covid-19 varian omicron. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN UNDIP TIM I Tahun 2021/2022 mengadakan sosialisasi mengenai gejala yang timbul apabila tubuh terinfeksi virus Covid-19 varian omicron.
Sosialisasi dilakukan pada Jumat, 21 Januari 2022 dengan cara menyambangi warga satu per satu. Sosialisasi dilakukan dengan menggunakan media poster yang berisikan mengenai gejala Covid-19 varian omicron. Selain menyampaikan informasi secara langsung kepada warga sekitar, juga dilakukan pemasangan poster pada tempat yang strategis seperti mading yang tersedia di Kelurahan Purwokerto Wetan. Pemasangan poster diharapkan agar semua warga dapat membaca mengenai gejala Covid-19 varian omicron. Dari pelaksanaan sosialisasi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai gejala yang timbul saat seseorang terinfeksi virus Covid-19 varian omicron.
“Terimakasih mba, Informasi yang diberikan sangat jelas dan singkat sehingga mudah dipahami, kami jadi paham mengenai gejalanya” ucap warga Kelurahan Purwokerto Wetan.
Penyalahgunaan narkoba semakin meningkat kasusnya terutama dikalangan generasi muda. Pada bulan Januari saja sudah banyak kasus narkoba yang muncul. Dari kebanyakan kasus, kalangan remaja lah yang menjadi tokoh utamanya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, sasaran narkoba rata-rata berusia 11-24 tahun dimana usia tersebut merupakan usia pelajar yang sedang aktif-aktifnya.
Narkoba sangat berdampak negatif bagi generasi muda, karena masa depan mereka masih panjang dan mereka adalah generasi yang diharapkan menjadi generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, upaya pencegahan sejak dini terhadap penyebaran narkoba terutama di kalangan pelajar harus terus dilakukan. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba, salah satunya adalah melakukan kegiatan positif. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diadakanlah program kompetisi menggambar poster dengan tema “Aku Bangga Tanpa Narkoba”.
Kompetisi menggambar poster dengan tema “Aku Bangga Tanpa Narkoba” diadakan setelah siswa menerima edukasi mengenai bahaya narkoba. Kegiatan ini, disamping sebagai hiburan, juga sebagai media untuk menyalurkan kreatifitas siswa dan meningkatkan jiwa kompetisi antar siswa itu sendiri. Selain itu, dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah pelajar yang melakukan penyalahgunaan narkoba.
“Terimakasih mas mba sudah memberikan kami ilmu, dan lombanya tadi seru walaupun waktunya sedikit, terimakasih juga hadiahnya”
Penulis: Idfiani Sholichah
Editor: Hendrik A. S.