HEBAT!!! MAHASISWA KKN TIM 1 UNDIP 2022 MEMBUAT LUBANG RESAPAN (BIOPORI) GUNA MENCEGAH BANJIR dan MENGURANGI SAMPAH ORGANIK

#kkntim1periode2022 #lpmmundip #undip #semarangutara #p2kknundip #Kotasemarang #pedulilindungi

Lubang Resapan Biopori

Semarang (20/01/2022) – Pentingnya konservasi air sederhana di daerah pemukiman warga Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang untuk mengatasi genangan air ataupun banjir saat hujan deras. Semakin banyak rumah yang dibangun, semakin banyak juga kawasan resapan air yang berkurang dan akibatnya timbul banyak genangan air di area area tertentu di wilayah tersebut. Melihat hal demikian, KKN Tim I UNDIP mencoba mencarikan solusi dengan program Lubang resapan. Banyaknya sampah organik maupun non-organik yang tidak dimanfaatkan dan dibuang begitu saja. Melihat hal demikian, KKN Tim I UNDIP mencoba mencarikan solusi dengan program Lubang resapan (biopori) di halaman – halaman rumah warga memberikan sebuah solusi yang dapat meminimalisir dan memanfaatkan sampah tersebut agar memiliki nilai guna yaitu dengan cara pemanfaatan lubang biopori yang dapat menampung sampah organik dan dapat dijadikan sebagai daerah resapan air.

Pembuatan Lubang Resapan Biopori bersama Warga Kelurahan Kuningan

Biopori adalah metode alternatif yang digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk dan dapat meresapkan air hujan. Manfaat dari biopori ini diantaranya yaitu mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos, menyuburkan tanaman, meningkatkan daya resapan air, meningkatkan kualitas air tanah, dan mengurangi genangan air penyebab penyakit. Lubang biopori dibuat di pekarangan rumah milik warga, kebun, dan pinggir jalan. Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-6 yang memiliki tujuan untuk menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua kalangan, hal ini mencakup beberapa target umum, khususnya dalam hal ini yaitu menerapkan pengelolaan sumberdaya air terpadu, melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumberdaya air, dan memperkuat partisipasi masyarakat lokal terhadap pengelolaan air dan sanitasi.

Alat dan Bahan Biopori

Berikut merupakan langkah-langkah pembuatannya.
Alat dan Bahan:
1. Linggis atau bor tanah
2. Pipa PVC ukuran 1 meter dengan diameter 10-30 cm
3. Penutup pipa (plastik dilubangi)
4. Sampah organik
5. Air

Langkah-langkah:
1. Pilih lokasi yang tepat untuk membuat biopori, usahakan tanah dalam keadaan basah. Apabila tanah dalam keadaan kering, dapat disiram air terlebih dahulu
2. Lubangi tanah sesuai kedalaman pipa
3. Masukkan pipa ke dalam tanah
4. Masukkan sampah organik ke dalam pipa
5. Tutup lubang dengan tutup pipa yang telah disiapkan

Pemberian Modul Cara Membuat Lubang Resapan Biopori Kepada Lurah Kuningan

Penulis: Muhammad Rafi

Dosen Pembimbing: Nikie Astorina Yunita D, SKM., M.Kes

Lokasi Kegiatan: Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara