Cegah Kejadian Stunting di Semarang, Mahasiswa KKN Tim I UNDIP dan Dosen Gizi Undip Mengadakan Sosialisasi MPASI Bergizi di Kandri

Kegiatan Sosialisasi MPASI bergizi untuk cegah stunting di Kelurahan Kandri

Semarang (08/02/22), Bertepatan dengan pelaksanaan kuliah kerja nyata / KKN yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 berbasis SDG’s (Sustainable Development Goals )”, salah satu mahasiswa KKN dan dosen gizi Universitas Diponegoro berkolaborasi mengadakan sosialisasi MPASI bergizi sebagai upaya pencegahan stunting menuju tercapainya SDGs. Tujuan SDGs yang diangkat yaitu tujuan SDGs poin ke-3 mengenai hidup sehat dan sejahtera.

Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak, akibat dari kekurangan gizi jangka panjang, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial. Anak yang mengalami stunting mempunyai tinggi badan lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Menurut data Riskesdas Tahun 2018, prevalensi stunting di Jawa Tengah mencapai 19,4 %. Berdasarkan data yang didapat dari Puskesmas Gunung Pati, diketahui bahwa masih terdapat baduta yang mengalami stunting di wilayah Kelurahan Kandri. Menanggapi hal tersebut, dibutuhkan suatu upaya untuk menurunkan angka kejadian stunting seperti diadakannya sosialisasi dan edukasi. Oleh karena itu, salah satu mahasiswa KKN Tim I Undip, Amatulloh Dewi Fajar dan Dosen Gizi Universitas Diponegoro, Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz., M.Gizi mengadakan acara sosialisasi MPASI bergizi kepada para kader FKK Kelurahan Kandri. Kegiatan ini berlangsung pada 5 Februari 2022 di Kantor Kelurahan Kandri, Gunung Pati, Semarang.

Pemberian materi kepada ibu-ibu FKK mengenai MPASI bergizi cegah stunting
Pemberian tikar stunting kepada perwakilan Posyandu di Kelurahan Kandri

Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan pemberian materi oleh kedua pembicara, yaitu Ibu Hartanti dan Dewi. Materi yang disampaikan seputar dengan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), stunting, serta prinsip MPASI bergizi untuk anak usia 6-24 bulan. Sembari mendengarkan materi yang disampaikan, para kader juga dapat menyimak materi dari booklet yang sudah diberikan sebelumnya. Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Terlihat para kader FKK sangat antusias dan bersemangat dalam menanyakan materi yang belum dipahami.  Kemudian acara selanjutnya yaitu pemberian empat buah tikar stunting kepada setiap perwakilan posyandu di Kelurahan Kandri. Tikar stunting tersebut berguna sebagai deteksi dini kejadian stunting pada anak. Acara ditutup dengan pembagian doorprize dan foto bersama para peserta.

Kegiatan ini disambut baik dan mendapatkan respon positif dari para kader FKK Kelurahan Kandri. Dari kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para kader dapat menyebarkan ilmu yang sudah diberikan kepada para ibu balita untuk selalu menerapkan pemberian MPASI bergizi agar anak terhindar dari kejadian stunting.

Penulis : Amatulloh Dewi Fajar ( S1 Gizi, Fakultas Kedokteran

Dosen Pembimbing Lapangan : Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz., M.Gizi