Generasi Bebas Stunting Dengan Lakukan Hal Ini..

Sosialisasi Pencegahan Stunting Pada Para Ibu
Banyumas (26/01) – KKN UNDIP pada tahun ini dilaksanakan secara daring. Hal ini disebabkan karena kondisi pandemi yang membatasi berbagai interaksi masyarakat dan terjadinya kasus baru varian Covid-19 Omicron. Hal ini, tidak mematahkan semangat Mahasiswa KKN untuk melakukan kegiatan agar dapat diterima masyarakat dengan baik dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Kegiatan KKN dilaksanakan di Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur yang merupakan salah satu daerah yang masuk kawasan perkotaan di Kabupaten Banyumas. Meskipun begitu, masih terdapat beberapa anak yang mengalami masalah kurang gizi sepeti berat badan yang kurang maupun tinggi badan yang kurang dari usianya. Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya kejadian Stunting. Sehingga para orang tua perlu mengetahui tentang pentingnya untuk pemenuhan gizi yang seimbang dan upaya mencegah kejadian Stunting pada anak dikarenakan anak yang Stunting akan berpengaruh kepada masa depannya seperti gangguan perkembangan anak, penurunan kognitif dan lain-lain. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN UNDIP membantu menginformasikan kepada masyarakat Pentingnya Mencegah Kejadian Stunting dan pemenuhan Gizi Seimbang meskipun terdapat pembatasan interaksi di kalangan masyarakat dan harus tetap mengikuti protokol kesehatan.

Meski dalam situasi pandemi dan harus mematuhi protokol kesehatan yang ada, mahasiswa KKN UNDIP tersebut mensosialisasikan edukasi tentang pencegahan Stunting dan Gizi Seimbang. Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki masalah kekurangan gizi. Status gizi secara langsung dipengaruhi salah satunya yaitu kecukupan asupan gizi dalam memenuhi kebutuhan tubuh. Kemudian, pencegahan Stunting merupakan salah satu fokus pemerintah saat ini. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait gizi seimbang, Stunting dan pencegahannya sehingga berdampak pada penurunan prevalensi balita yang mengalami gizi kurang pada masa mendatang. Proses edukasi dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sosialisasi dilakukan dengan melakukan edukasi kepada ibu-ibu yang datang pada acara imunisasi balita yang diadakan di Kelurahan Purwokerto Wetan.
Proses sosialisasi dilaksanakan dengan media bantu yaitu leaflet untuk memudahkan pemahaman masyarakat dan nantinya dapat dibawa pulang untuk dibaca kembali serta dapat menjadi panduan untuk penerapan langkah-langkah pencegahan Stunting dan penerapan gizi seimbang. Sasaran atau target utama dari pemberian edukasi adalah para ibu yang memiliki anak balita. Beberapa orang terlihat antusias dengan memberikan berbagai pertanyaan atau pernyataan kepada mahasiswa.
“Berati Stunting enggak mesti karena keturunan ya mbak, anak saya juga pendek” – ujar salah satu warga di Kelurahan Purwokerto Wetan.
Berdasarkan pernyataan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP memberikan edukasi jika Stunting itu merupakan kondisi gagal tumbuh karena kurangnya asupan gizi atau dapat terjadi karena adanya penyakit infeksi bukan karena faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya. Dengan kegiatan ini diharapkan agar masyarakat banyak yang teredukasi sehingga mengupayakan pemenuhan gizi yang baik pada anak-anak dan anggota keluarga mereka dan kejadian Stunting pada anak dapat terus menurun prevalensinya.
Penulis : Vidia Damayanti K
Editor : Hendrik A S.