Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Ajak Siswa SD di Desa Gunungpring dalam Program “Belajar Bareng”
Magelang (09/02/2022) – Pandemi COVID-19 masih menjadi tantangan yang luar biasa bagi Indonesia dan seluruh dunia. Tak hanya dari sektor kesehatan, pun sektor pendidikan turut terdampak pandemi, hal ini banyak dirasakan oleh berbagai elemen tingkat pendidikan, baik pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi tanpa kecuali.
Dalam rangka mencegah meluasnya penularan COVID-19 pada warga sekolah khususnya dan masyarakat pada umumya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI menerbitkan beberapa surat edaran terkait pencegahan dan penanganan COVID-19. Sejalan dengan hal itu, Kabupaten Magelang menetapkan kebijakan belajar dari rumah guna melindungi warga sekolah dari paparan COVID-19. Kebijakan belajar di rumah dilaksanakan dengan tetap melibatkan pendidik dan peserta didik melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). PJJ di Kabupaten Magelang dilakukan secara Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan), yang kemudian disusul adanya kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Pembelajaran jarak jauh di Kabupaten Magelang belum dapat disebut sebagai kondisi pembelajaran ideal. Masih banyak terdapat hambatan dalam PJJ yang menjadi tantangan untuk segera diatasi. Salah satunya, pada pelaksanaan PJJ, peserta didik membutuhkan perhatian khusus, terutama sarana prasarana yang digunakan, jaringan internet yang memadai, serta motivasi diri agar dapat mengikuti proses pembelajaran yang bersifat mandiri.
Menanggapi berbagai hambatan PJJ yang memberatkan peserta didik maupun pendidik, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro mengadakan program kelompok belajar dari rumah bersama anak-anak SD, yang kemudian diberikan nama “Belajar Bareng”. Dalam pelaksaannya, mahasiswa KKN UNDIP terlebih dahulu melakukan survey atau pengamatan secara langsung di sekolah dasar, supaya dapat mengetahui bagaimana keberjalanan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Selanjutnya, mahasiswa KKN membuka pendaftaran “Belajar Bareng” dengan membagikan poster berisi informasi terkait kelompok belajar melalui media sosial Whats App. Setelah dirasa cukup memenuhi kuota, mahasiswa menyusun jadwal kelas dan membuat grup koordinasi dengan orang tua peserta kelompok belajar.
Program kelompok belajar ini bertujuan untuk mewujudkan pendidikan yang bermakna di masa pandemi. “Belajar Bareng” dilaksanakan di tempat tinggal mahasiswa (Dusun Santren, Desa Gunungpring), yang dimulai sejak tanggal 27 Januari 2022 hingga 17 Februari 2022. Dengan total 13 peserta didik, kemudian dikelompokkan menjadi 2 (dua) gelombang belajar. Pembelajaran pada anak-anak gelombang pertama dilaksanakan setiap hari Senin dan Selasa, sedangkan untuk gelombang dua dilaksanakan setiap hari Rabu dan Kamis, keduanya pukul 08.00 – 10.00 WIB. Adapun materi yang diajarkan disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran sekolah, diantaranya Mata Pelajaran Tematik, Bahasa Inggris, dan Baca Tulis Al-Qur’an, yang tentunya disampaikan secara menarik, sehingga dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.
“Terimakasih banyak karena sudah memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar bersama. Harapannya semoga anak-anak dapat bertambah semangatnya dalam belajar dan dapat memahami pelajaran dengan baik” tutur Ibu Anita, salah satu orang tua peserta Belajar Bareng.
Penulis: Adika Juita ‘Alimia Baroroh
DPL: DPL: Dr. Sunarno, S. Si., M. Si.
Magelang, 9 Februari 2022