Melebarkan Usaha dan Kegiatan Dikala Pandemi? Siapa Takut!
Sleman (09/02) Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I Tahun 2021/2022 Mahasiswa Universitas Diponegoro resmi dilaksanakan sejak 5 Januari hingga 15 Februari 2022. Dengan memperhatikan kondisi dan situasi saat ini, KKN dilaksanakan di daerah masing-masing mahasiswa dan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan keaadaan masyarakat baik dari segi kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan bidang terdampak lainnya.
Perokonomian yang memburuk akibat pandemi covid-19 menjadi perhatian tersendiri yang dimana masalah ini juga belum kunjung selesai. Demi mengatasi hal ini diadakan program yang dapat mendongkrak semangat dan perekonomian masyarakat. Dzakwan, salah satu mahasiswa KKN UNDIP mengadakan program digitalisasi UMKM yang ditujukan untuk melebarkan sayap dan cakupan dari usaha yang selama ini berjalan secara konvensional menjadi digital dengan memanfaatkan platform online marketplace.

Dzakwan yakin bahwa dengan dilakukan digitalisasi UMKM ini dapat meningkatkan kualitas usaha dan melebarkan cakupan pasar yang selama ini hanya bergantung pada metode konvensional. Salah satu usaha yang dilakukan digitalisasi adalah usaha Rumah Produksi Abon “Eka Jaya”. Pemilik usaha menjelaskan bahwa semejak pandemi, hanya 60kg daging ayam saja yang dapat diolah menjadi abon, dimana ketika sebelum pandemi, pemilik dapat mengolah 120kg daging ayam dalam sekali produksi. Selama ini pemilik usaha hanya mengandalkan promosi dengan cara menyebarkan berita dari mulut ke mulut dan penjualan stok bergantung pada sistem “titip jual” di beberapa swalayan. Namun sepertinya metode tersebut tidak terlalu efektif untuk diterapkan terutama pada zaman yang sudah penuh dengan teknologi ini. Dengan mulai diterapkannya penjualan produk di platform online marketplace ini, diharapkan produk dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan Rumah Produksi dapat memiliki pelanggan-pelanggan baru.

Selain itu, terdapat juga sebuah Sanggar Belajar yang ada pada Dusun Plosokuning II ini. Sanggar Belajar “Sadar”, terbentuk 2 tahun lalu yang memiliki tujuan untuk ikut membantu memajukan pendidikan anak-anak yang ada disekitar Dusun Plosokuning II. Sampai tulisan ini dibuat, Sanggar tersebut sudah memiliki siswa-siswi sekitar 30 anak yang aktif belajar dan berkegiatan setiap hari Kamis dan Minggu.
Namun, masih kurangnya perhatian dari penduduk luar akan adanya Sanggar ini membuat perkembangan Sanggar menjadi sedikit terhambat. Rizal, selaku pemilik Sanggar memiliki inisiatif untuk membuat sebuah website sebagi wadah penyebaran informasi yang pembangunannya dibantu oleh Mahasiswa KKN UNDIP. Website ini akan memuat introduksi dari Sanggar tersebut, memuat dokumentasi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Sanggar, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan Sanggar.

Dengan demikian, harapannya setelah informasi tentang kegiatan Sanggar sudah tersebar, dapat menarik minat donatur maupun sponsor agar dapat membantu perkrmbangan dari Sanggar ini sendiri, sehingga proses pendidikan yang dilakukan oleh Sanggar ini dapat memiliki cakupan yang lebih luas lagi.
Penulis : Dzakwan Diego Pienthara
Lokasi KKN : RT 009/RW 004, Plosokuning II, Kelurahan Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogykarta
Dosen Pembimbing KKN : Rachma Purwanti, S.KM, M.Gizi