PANDEMI?!! MAHASISWA KKN UNDIP AJAK WARGA UNTUK TETAP PRODUKTIF MELALUI BUDIKDAMBER DAN MENGOLAH SAMPAH PLASTIK

Kebumen – Masih dalam situasi pandemi yang terus berlanjut, maka kegiatan KKN Universitas Diponegoro tahun 2022 dilaksanakan secara online di kampung halaman mahasiswa. Salah satu lokasi yag menjadi tempat pelaksanaan KKN adalah Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Dalam pelaksanaan KKN ini, mahasiswa UNDIP dituntut untuk dapat memeberikan kontribusi kepada masyarakat melalui program SDG’s (Sustainable Development Goals).

Kondisi pandemi yang terus berlanjut membuat sebagian masyarakat mengalami penuruan pendapatan. Melalui kegiatan KKN ini mahasiswa UNDIP ingin meningkatkan perekonomian masyarakat yang sesuai dengan salah satu tujuan SDG’s yaitu peningkatan taraf hidup. Untuk merealisasikan hal tersebut, maka mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan sosialiasi pembuatan budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) kepada masyarakat warga RW 3 Desa Kambangsari (22/01/22). Budikdamber sendiri merupakan terobosan bagi masyarakat yang memiliki lahan sempit dan modal yang minim untuk tetap produktif. Melalui budikdamber diharapkan masyarakat yang mengalami penurunan pendapatan dapat terus bertahan dalam masa pandemi ini. Pembuatan budikdamber yang relatif lebih murah daripada membuat kolam permanen dapat menjadi jalan keluar untuk dapat melakukan budidaya ikan. Selain dapat meningatkan pendapatan melalui budidaya ikan, masyarakat juga dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan lebih mudah.

Pembuatan Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember)

Selain menurunnya perekonomian masyarakat, pandemi juga menyebabkan peningkatan sampah plastik. Pengunaan sampah plastik sudah menjadi hal yang tidak terlepaskan dalam kegiatan sehari-hari. Keberadaan sampah plastik dan kurangnya keadaran dalam pengelolaan sampah plastik menyebabkan banyak masala yang timbul salah satunya adalah kerusakan ligkungan. Seperti yang telah kita ketahui, sampah plasik merupakan bahan anorgnik yang sulit terurai. Penangan sampah plastik di Desa Kambangsari sangatlah kurang, berasarkan survey yang dilakukan ditemukan bahwa sampah plastik dibiarkan tercecer di tanah maupun sengaja dibuang ke sungai.

Proses Pembuatan Ecobrick

Sampah plastik yang tercecer ditanah menyebabkan pencemaran tanah dan hilangnya kesuburan tanah, sedangkan sampah plastik yang dibuag ke sungai lama kelamaan akan mengalir menuju laut. Sampah yang berada di laut tentunya akan menggangu ekosistem bawah laut bahkan megancam kehidupan biota laut. Oleh karena itu, dengan adanya permasalahan tersebut mahasiswa KKN UNDIP melakukan pelatihan dan sosialisasi pembutan ecobrick dan mendukung salah satu tujuan SDG’s berupa life below water atau perlindungan ekosistem laut dengan pengurangan sampah plastik(23/01/22 dan 01/02/22). Ecobrick merupakan salah satu kegiatan yang dapat mengurangi keberadaan sampah plastik dengan cara menjebak sampah plastik didalam botol minum. “Pembuatan ecobrick sendiri terbilang mudah, yaitu dengan cara memasukkan plastik yang telah dicuci dan di keringkan kemudian dipadatkan dalam bekas botol minuman. Dengan melakukan hal tersebut, setidaknya sampah plastik tidak berceceran dan dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna seperti kursi” ujar salah satu warga RW 3 Desa Kambangsari.

Sosialisasi Pembuatan Ecobrick pada 23 Januari 2022
Sosialisasi Pembuatan Ecobrick pada 1 Februari 2022

Kegiatan sosilisasi yang dilakukan merupakan kegiatan door to door atau dari rumah ke rumah, hal tersebut diakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 yang masih terus berlanjut hinga saat ini. Dengan adanya kegiatan KKN ini diarapkan masarakat masih terus dapat memenuhi kebutuhan ekonomi dan pangan dalam situasi pandemi ini serta selalu ingat untuk terus menjaga lingkungan.

Penulis            : Ummy Zulaichah Siswantoputri (Oseanografi / FPIK)

DPL                : Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes.