Program KKN Mahasiswa Undip, Manfaatkan Nasi Basi sebagai Bahan Pembuat Pupuk Organik Cair

Bagi masyarakat Indonesia, nasi sudah menjadi makanan pokok yang wajib dikonsumsi sehari-hari. Belum dikatakan makan jika belum memakan nasi adalah slogan yang kerap dijadikan pedoman dalam memakan segala macam makanan bagi Indonesia. Oleh karena itu, nasi merupakan barang yang lumrah ditemui di rumah. Namun seringkali masih tersisa nasi yang tidak dikonsumsi dan lama-lama menjadi basi

Pemanfaatan nasi basi hanya sebatas untuk pakan ternak atau bisa saja langsung dibuang ke tempat sampah. Nasi basi memang termasuk dalam limbah organik yang jika dibuang ke lingkungan akan tetap bisa terdekomposisi dan melebur di tanah, namun perlu upaya peningkatan manfaat dari limbah tersebut sehingga memiliki nilai guna yang lebih tinggi.

Melihat dari latar belakang tersebut, mahasiswa KKN Undip yaitu M. Faza Demy melakukan program kerja yang bertujuan untuk memanfaatkan nasi basi menjadi produk yang lebih berguna. MOL atau Mikro Organisme Lokal adalah sekumpulan mikroorganisme yang bermanfaat sebagai starter dalam penguraian, fermentasi bahan organik menjadi pupuk organik padat maupun cair. Nasi basi nantinya akan digunakan sebagai bahan pembuat pupuk organik cair.

Pada perkumpulan ibu-ibu PKK (30/1) di desa Kedungwuni, dilakukan demonstrasi pembuatan MOL nasi dengan nasi bekas. MOL nasi ini dibuat dengan menggunakan nasi yang telah di diamkan selama 1 minggu agar muncul jamurnya, gula putih atau gula merah, dan air keran. Untuk proses pembuatannya yang pertama campurkan jamur nasi basi kedalam 1 liter air keran, selanjutnya tambahkan 3-5 sendok makan gula putih atau bisa dengan 400gr gula merah. Kemudian dilakukan fermentasi selama 1 minggu dan siap untuk digunakan.

MOL nasi ini sendiri mengandung unsur mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang tumbuhan, dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan baik sebagai pendekomposer pupuk hayati dan sebagai pestisida organik terutama sebagai fungisida. Salah satu activator yang cukup murah adalah larutan MOL (Mikro Organisme Lokal).

Diharapkan melalui program kerja ini, dapat menambah wawasan ilmu kepada ibu-ibu rumah tangga mengenai pemanfaatan nasi basi menjadi MOL nasi. Sehingga, kedepannya nasi basi tidak hanya digunakan untuk pakan ternak atau dibuang begitu saja namun juga dapat diolah menjadi MOL nasi basi yang memiliki manfaat antara lain untuk memperbaiki sifat (fisik, kimia, dan biologis) tanah, menyehatkan tanaman, meningkatkan produksi tanaman, dan menjaga kestabilan produksi, menambah unsur hara tanah dengan cara disiramkan ketanah, tanaman, atau disemprotkan ke daun, mempercepat pembuatan kompos, dan sebagai pestisida organik untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman