Pandemi Belum Berhenti, Mahasiswa UNDIP Edukasi Varian Covid-19 Terkini
Bandungan (16/1/22). Kehadiran covid-19 varian Omicron menyebabkan pandemi virus corona melonjak lagi setelah sebelumnya sempat terkendali. Walaupun demikian, virus ini memiliki kemungkinan untuk tidak semenakutkan dan seganas varian delta.
Mengutip laporan Kementerian Kesehatan, pada Senin (3/1) kasus Omicron mengalami penambahan sebanyak 152 kasus, dengan 146 kasus merupakan kasus impor dan 6 kasus merupakan transmisi lokal.
Covid-19 varian Omicron merupakan varian yang mulai terdeteksi sejak 25 November 2021 di Afrika Selatan. Omicron merupakan hasil mutasi coronavirus yang memiliki lebih dari 30 perubahan pada protein yang memungkinkan virus menginfeksi sel tubuh. Perkembangan virus Omicron masih diawasi dan masih diteliti oleh berbagai pakar kesehatan internasional.
Kemunculan varian Omicron ini cukup menggoyahkan kestabilan pengendalian covid-19 yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini menggerakkan Mahasiswa KKN TIM I UNDIP tahun 2021/2022 untuk melakukan edukasi dini terhadap masyarakat agar lebih wasapada dan menjaga protokol kesehatan sebagai pencegahan diri agar terhindar dari terpapar Covid-19 terutama varian Omicron ini.
Dalam kesempatan kali ini Mahasiswa KKN TIM I UNDIP melakukan kegiatan penyuluhan dan edukasi di Dusun Ampelgading, Desa Kenteng Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Mahasiswa KKN TIM I UNDIP melakukan perizinan kepada Pemerintah Desa Kenteng selaku penanggung jawab pengawasan program kerja dan juga melakukan perizinan kepada Kepala Dusun beserta perangkat Ketua RT (1-5) di Dusun Ampelgading sebagai lokasi sasaran utama dalam kegiatan penyuluhan dan edukasi ini.
Warga Dusun Ampelgading sangat antusias dalam mengikuti kegiatan edukasi yang dilaksanakan berbarengan dengan acara arisan dan rapat lapanan. Untuk menunjang kegiatan penyuluhan tersebut, dibagikan pula leaflet dan masker kepada warga, juga stiker yang berisi himbauan agar senantiasa memakai masker ketika bertamu seperti yang telah diamanatkan oleh sekretaris desa.
Adapun isi dari materi penyuluhan dan edukasi ini adalah memperkenalkan apa itu Covid-19 varian Omicron, apa saja perbedaan dengan varian sebelumnya, bagaimana gejala yang ditimbulkan akibat terinfeksi varian ini, dan bagaimana pencegahan diri agar terhindar dari terpapar virus varian Omicron ini.
Kemudian gejala-gejala yang akan dirasakan oleh seseorang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron ini adalah diantaranya :
- Merasa kelelahan yang teramat pada tubuh
- Merasa nyeri dan pegal-pegal pada bahu, punggung dan badan
- Mengalami flu (meriang, batuk, pilek)
- Sakit kepala ringan, dan
- Tenggorokan yang terasa gatal
Perlu diingat bahwa varian Omicron ini memiliki perbedaan yang cukup kontras dengan varian Covid-19 sebelumnya. Varian ini sangat kecil kemungkinan menyebabkan penderitanya mengalami anosmia atau hilangnya kemampuan indra penciuman dan pengecap rasa, serta kecil kemungkinan untuk menyebabkan kekurangan oksigen atau sesak napas.
Secara garis besar, upaya pencegahan yang dapat kita lakukan sebenarnya sama dengan protokol kesehatan yang telah diberlakukan oleh pemerintah yaitu 5M :
- Memakai masker yang pas
- Mencuci tangan menggunakan sabun
- Menjaga jarak minimal 1 meter
- Menjauhi kerumunan
- Membatasi mobilitas apabila tidak terlalu penting
Hal yang paling penting untuk dilakukan saat ini dalam membantu memperkuat antibodi atau sistem imun adalah melakukan vaksinasi. Dengan melihat kemampuan Covid-19 dalam bermutasi maka semakin penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar siap jika sewaktu-waktu terinfeksi oleh virus termasuk Omicron ini. Vaksinasi merupakan salah satu langkah yang bertujuan untuk membantu memperkuat antibodi sehingga diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona.
Di samping kegiatan penyuluhan dan edukasi bahaya covid-19, dibuat pula poster sebagai media tambahan yang ditempelkan di pusat informasi dusun agar para warga dapat membaca dan lebih mudah memahami isi dari poster yang didesain menarik dan komunikatif.
mahasiswa UNDIP berharap setelah adanya penyuluhan dan edukasi ini , warga Dusun Ampelgading dapat lebih waspada akan bahaya virus covid-19 yang masih ada sampai kini serta dapat menerapkan protokol kesehatan dengan benar agar para warga tidak terpapar virus covid-19 varian omicron.
LINDUNGI DIRI, STAY HEALTHY
Penulis : Septia Rizki Aldina (Teknik Sipil 2018)
DPL : Ojo Kurdi, S. T., M. T., Ph. D.
Bandungan, 9 Februari 2022