INOVATIF! Mahasiswa KKN Undip Berikan Penyuluhan Pentingnya Sejarah Bagi Generasi Muda Melalui Sejarah Lokal

Penyuluhan edukasi pentingnya sejarah melalui sejarah lokal kepada pelajar oleh mahasiswa Undip di RT 002/008 kelurahan Wonosobo Barat

Wonosobo (26/01/2022). Sejarah merupakan salah satu elemen penting yang ada dalam tulisan hidup manusia. Melalui sejarah, tentu ada banyak hal yang data kita gali secara memori dan nilai moral yang ada pada sebuah peristiwa. Kesadaran sejarah sudah sepatutnya dipupuk semenjak usia dini, karena hal tersebut sangat bermanfaat mengenai bagaimana kita menjaga identitas kita, dan mempertimbangkan sebuah keputusan yang akan kita ambil untuk langkah ke depan berdasarkan pengalaman yang pernah atau akan kita hadapi. Bila berbicara mengenai sejarah, tentu banyak masyarakat khususnya pelajar mengetahui beragam peristiwa serta kejadian yang terjadi dalam lingkup nasional, contohnya peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ataupun  peristiwa perang seperti Pertempuran Surabaya, Pertempuran Ambarawa, hingga peristiwa G30S sekalipun. Namun, bagaimana bila kita dapat memulai mengenal sejarah yang lingkupnya sangat dekat dengan diri kita, yakni lingkungan tempat tinggal kita?

Hal ini kemudian menjadi perhatian mahasiswa S1 Sejarah Universitas Diponegoro yaitu Stanley Daiva Adriansyah yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di RT 002/008, Dukuh Pencilsari, Kelurahan Wonosobo Barat. Kegiatan KKN dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Pasca Covid-19 berbasis Sustainable Development Goals” ini salah satunya dilakukan selaras dengan fokus tujuan SDGs keempat yaitu Pendidikan Bermutu yang diselenggarakan secara inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua. Hal ini kemudian diwujudkan melalui penyuluhan pentingnya sejarah bagi generasi muda sejak dini dengan program bertajuk “Yuk Kenali Sejarah di Kota Kamu!”.

Salah satu materi yang ada di dalam modul adalah berbagai cagar budaya bersejarah yang ada di kabupaten Wonosobo

Program diwujudkan dalam bentuk modul yang berisi informasi mengenai sejarah lokal, seperti sejarah awal mula kabupaten Wonosobo, tokoh-tokoh yang diketahui berasal dari kabupaten Wonosobo, dan cagar budaya bersejarah yang ada di kabupaten Wonosobo. Pelaksanaan program berjalan dengan cukup baik, dimana antusiasme peserta terlihat dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Bahkan, peserta juga tidak ragu untuk bertanya lebih lanjut mengenai materi yang ada di dalam modul. Antusiasme ini menimbulkan komunikasi dua arah antara peserta dengan mahasiswa sehingga penyuluhan edukasi menjadi tidak membosankan, bahkan dipenuhi gelak tawa dalam pelaksanaannya. “Tadi asik juga sih, aku tahu beberapa tempat di materi tadi, tapi gak tahu kalo ternyata itu termasuk tempat yang udah lama banget dan ada nilai sejarahnya, sekarang jadi tahu” ucap Alfa, sebagai salah satu peserta yang cukup antusias saat menjawab pertanyaan bahkan hingga pelaksanaan masuk ke dalam sesi kuis bonus. Para peserta yang antusias juga mendapatkan hadiah berupa voucher pulsa senilai lima ribu rupiah.

Pembahasan The Sin Nio sebagai salah pahlawan perjuangan yang dikenal seperti “Mulan” Wonosobo

Menurut Singgih Tri Sulistyono, Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro melalui makalahnya yang berjudul Penulisan Sejarah Lokal: Metode, Masalah, dan Strategi, sejarah lokal dapat menjadi sebuah sarana untuk menggali dan menemukan serta membangun jati diri dan kepribadian daerah. Selain itu dapat membangun solidaritas sosial bagi masyarakat untuk membangun daerahnya sendiri. Melalui program yang juga mendukung manfaat ini, diharapkan kesadaran sejarah kalangan pelajar wilayah RT 002/008, Kelurahan Wonosobo Barat dapat dibentuk dan mereka mulai melek akan nilai kesejarahan yang ada dalam lingkungan tempat tinggal mereka.

Penulis             : Stanley Daiva Adriansyah (S1 Sejarah Undip 2018)

DPL                : Retna Hanani, S.Sos., MPP.