KURANGI RESIKO JATUHNYA KORBAN JIWA DENGAN DENAH DAN RUTE EVAKUASI
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Bencana dapat terjadi kapan saja dan dimana saja sehingga perlu adanya Tindakan preventatif untuk mengurangi adanya korban jiwa. Salah satu cara untuk mengurangi adanya korban jiwa adalah dengan menyediakan jalur evakuasi. Jalur evakuasi adalah jalur yang ditujukan untuk membuat orang agar tidak (berhamburan saat terjadi bencana) panik saat terjadi bencana dan dapat memposisikan apa yang akan mereka lakukan dengan melihat arah panah maupun tanda lain agar mampu menekan jumlah korban yang disebabkan oleh kepanikan saat terjadi bencana seperti gunung meletus, banjir maupun gempa bumi.
Bangunan fasilitas pendidikan merupakan bangunan dengan tingkat resiko IV atau risiko tertinggi menurut Kategori Risiko Bangunan Gedung dan Struktur SNI sehingga perlu adanya Tindakan manajemen risiko bencana dengan cara pembuatan denah rute evakuasi yang mencakup prosedur apabaila terjadi bencana dan pemilihan jalur evakuasi yang tepat. Pemilihan jalur evakuasi yang salah bisa menyebabkan korban jiwa berjatuhan karena waktu evakuasi yang lama sehingga memungkinkan terjadinya aksi saling dorong, bertabrakan dan mungkin juga mereka bisa jatuh lalu terinjak-injak saat mencoba menyelamatkan diri.

Denah rute evakuasi tersebut diserahkan kepada Kepala Sekolah SD Negeri Bulusan dan akan ditempatkan pada tempat yang mudah terlihat seperti papan informasi sekolah serta diberikan keterangan dan penjelasan mengenai rute dan titik kumpul atau assembly point yang aman agar mudah dilihat dan mudah dipahami. Diharapkan dengan adanya denah evakuasi ini dapat mengedukasi staff dan guru SDN Bulusan sehingga mampu mengurangi adanya risiko korban jiwa apabila terjadi bencana.

Penulis : Queen Brilliant Sahar Sinatrya
DPL : Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D. I.P.U.